Menkop UKM Dorong Pelatihan SDM Vokasional Kopi

Foto : istimewa

Pasardana.id - Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengungkapkan, konsumsi kopi di dalam negeri dan global makin meningkat.

Karena itu, menurutnya, saat ini sangat dibutuhkan adanya sumber daya manusia (SDM) dan talenta vokasional kopi.

"Angka konsumsi dalam negeri ini, dipadukan dengan konsumsi global yang terus meningkat, mengindikasikan bahwa kebutuhan akan SDM dan talenta menjadi semakin tidak terhindarkan. Hal tersebut menggarisbawahi krusialnya program pelatihan vokasional kopi," tegas Teten Masduki dalam keterangannya, Rabu (9/12/2020).

Menurut Teten, kerja sama antara pemerintah dengan pelaku usaha kopi dinilai sangat tepat guna mencetak SDM unggul, khususnya dalam hal vokasional kopi. 

"Saya mengapresiasi setinggi-tingginya sekaligus mengucapkan selamat kepada Kopling at Olveh, KT and G dan Kemenko Bidang Perekonomian yang telah sukses menyelenggarakan kegiatan ini. Bentuk-bentuk kolaborasi semacam ini perlu terus kita glorifikasi, sembari kita hadirkan di sektor-sektor usaha lainnya," katanya.

Lebih lanjut Teten mengaku sangat antusias jika berdiskusi tentang kopi. Apalagi katanya, di Indonesia kopi sendiri memang merupakan sebuah komoditas yang sulit dipisahkan dari keseharian. 

Menurut Teten, saat ini produksi kopi di Indonesia terus menunjukkan tren meningkat, meski fluktuatif. Setidaknya 729 ribu ton produksi kopi Indonesia diproduksi oleh 94,5% pengusaha kopi perkebunan rakyat. 

"Menariknya, sejumlah 335 ribu ton merupakan angka konsumsi nasional 2019 dan diprediksi mencapai hampir 50% yaitu 353,9 ribu di tahun 2020," ujarnya.

Ia juga menjelaskan, pandemi Covid-19 berdampak pada seluruh lini, termasuk UMKM. Namun, tidak sedikit pula ada UMKM yang dapat bertahan bahkan tumbuh di tengah pandemi. 

"Tahun 2020 ini, kita merasakan betul bagaimana sebuah pandemi berdampak bagi keseluruhan lini usaha termasuk UMKM yang merupakan 99,9% populasi usaha Indonesia, penyumbang 60% PDB nasional dan 14,17% ekspor nasional. Namun, mereka yang bertahan adalah UMKM yang melakukan inovasi dengan beradaptasi terhadap perubahan perilaku konsumen, masuk ke dalam ekosistem digital serta secara konsisten meningkatkan kualitas SDM," tandasnya.