Laba PTBA Turun 45 Persen Pada Kuartal III 2020

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Bukit Asam Tbk (IDX: PTBA) membukukan laba bersih sebesar Rp 1,7 triliun hingga 30 September 2020, atau turun 45 persen dibanding akhir September 2019, yang tercatat sebesar Rp3,1 triliun.

Berdasarkan keterangan resmi emiten batu bara BUMN itu pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (6/11/2020), disebutkan, PTBA membukukan pendapatan sebesar Rp 12,8 triliun atau turun 20,9 persen dibanding akhir kuartal III 2019, yang tercatat sebesar Rp16,25 triliun.

“Kinerja perseroan terimbas pandemi Covid-19 serta menurunnya harga batu bara dunia,” tulis manajemen PTBA.

Lebih lanjut disebutkan, kinerja perseroan pada kuartal III- 2020 masih terdampak oleh pandemi Covid-19 yang menyebabkan penurunan konsumsi energi akibat diberlakukannya lockdown di beberapa negara tujuan ekspor seperti China dan India.

Begitu juga dengan kondisi di dalam negeri yang menjadi pasar mayoritas PTBA. Turunnya konsumsi listrik di wilayah besar Indonesia seperti DKI Jakarta, Banten, Jawa dan Bali juga berdampak turunnya penyerapan batu bara domestik.

Hal itu terlihat dari harga batu bara acuan (HBA) ini yang merosot sekitar 24 persen dari USD65,93 per ton pada bulan Januari 2020 menjadi USD 49,92 per ton pada bulan September 2020.

Sementara itu, perseroan mengembangkan hilirisasi batu bara, antara lain dengan rencana pembangunan pabrik pemrosesan batu bara menjadi dymethil eter (DME) yang berlokasi di Tanjung Enim, Sumatera Selatan.

Jelasnya, pabrik hilirisasi batu bara tersebut akan mengolah sebanyak 6 juta ton batu bara per tahun dan diproses menjadi 1,4 juta ton DME yang dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif pengganti LPG.  

Persiapan konstruksi proyek hilirisasi direncanakan dimulai pada pertengahan 2021 dan target operasi pada Triwulan-2 Tahun 2024.