Demi Perairan Indonesia, Menteri Luhut Usulkan Beli Kapal Patroli Besar

Foto : istimewa

Pasardana.id - Menteri Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan akan memperkuat kapal-kapal penjaga laut atau coast guard,

Hal itu menyusul masuknya kapal penjaga pantai China ke perairan Natuna, Kepulauan Riau, yang mengawal beberapa kapal ikan asal negeri panda itu di perairan tersebut Desember 2019.

"Presiden sudah perintahkan tadi untuk membangun lebih banyak lagi kapal-kapal kami, coast guard kita untuk melakukan patroli," kata Luhut di Kantornya, Jumat (3/1/2020) beberapa hari lalu.

Mantan Kepala Staf Kepresidenan meminta maraknya kapal asing di perairan Natuna, tidak dibesar-besarkan. Meski begitu, masuknya kapal ikan asing ke perairan Natuna dinilai menjadi peringatan bagi Indonesia untuk lebih memperketat pertahanan serta pengawasan.

"Sebenarnya enggak usah dibesar-besarin lah. Soal kehadiran kapal itu (di Natuna), sebenarnya kita juga kekurangan kemampuan kapal untuk melakukan patroli di ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif)," ujarnya.

Luhut juga mengusulkan kepada Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto agar menyediakan kapal patroli besar atau ocean going. Pasalnya, ia menyebut selama ini Indonesia belum memiliki kapal tersebut.

"Kami belum pernah punya selama republik ini merdeka. Jadi sekarang ini yang tadi dengan Pak Bowo (Prabowo) itu, mau beli yang 138-140 meter frigat," jelas dia.

Luhut menambahkan, di perairan Natuna nantinya akan ada pangkalan angkatan laut dan coast guard untuk mencegah kapal asing dan ilegal.

"Nah coast guard sendiri nanti akan kami lengkapi. Jadi nanti pangkalan angkatan laut di Natuna dan pangkalan coast guard di situ dan perikanan kami itu kan sudah dibuat tapi belum selesai semua," kata dia.

Luhut yakin dengan tindakan tegas dan penangkapan kapal asing di Perairan Natuna, tak akan memengaruhi investasi di Indonesia.

"Makanya saya bilang, untuk apa meributin yang enggak perlu diributin. Sebenarnya kita mesti lihat kita perlu membenahi diri kita," tegasnya.