Indeks Kospi Anjlok 1,71 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, anjlok 37,28 poin, atau sekitar 1,71 persen, pada Kamis (30/1/2020), menjadi 2.148. Volume perdagangan moderat mencapai 594 juta saham senilai 7 triliun won atau sekitar US$5,9 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 752 berbanding 112.
Indeks Kospi anjlok seiring terus berlanjutnya kekhawatiran para investor terhadap dampak penyebaran virus Corona terhadap pertumbuhan ekonomi global. Jumlah korban meninggal dunia akibat virus Corona telah mencapai 170 orang sampai saat ini, dengan jumlah kasus penularan mencapai 7.711 kasus.
“Kekhawatiran terhadap dampak penyebaran virus Corona membuat pasar saham diliputi sentimen negatif,” kata Seo Sang-Young, analis Kiwoom Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Investor asing dan institusi masing-masing menjual saham senilai 279,2 miliar won dan 441 miliar won, sedangkan investor ritel membeli saham senilai 663 miliar won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics terjun 3,21 persen setelah mengumumkan penurunan perolehan laba kuartal IV 2019 sebesar 38,2 persen year-on-year. Saham SK Hynix anjlok 3,98 persen, sedangkan saham LG Electronics tidak mengalami perubahan dari sesi sebelumnya.
Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor, Hyundai Mobis, dan Kia Motors masing-masing merosot 2,67 persen, 1,04 persen, dan 1,41 persen. Saham perusahaan kosmetik AmorePacific dan LG Household & Health Care masing-masing terjun 4,2 persen dan 2,62 persen.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar Amerika Serikat, turun 7,8 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.185 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang anjlok 1,7 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 23,10 poin, atau sekitar 0,33 persen, menjadi 7.008,40. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Thailand, Indonesia, Malaysia, dan Vietnam melemah, sedangkan Bursa Filipina menguat.
Bursa Tiongkok di luar Hong Kong masih tutup sehubungan perpanjangan libur tahun baru Imlek yang diberlakukan pemerintah negara tersebut. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong terjun 718,91 poin, atau sekitar 2,65 persen, menjadi 26.441,72.

