Wall Street Rebound Dipicu Lonjakan Saham Apple
Pasardana.id - Wall Street mengalami rebound pada Selasa (28/1/2020) dipicu melonjaknya saham perusahaan teknologi Apple Inc.
Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, naik 186,3 poin, atau sekitar 0,65 persen, menjadi 28.722,1. Indeks S&P 500 meningkat 32,6 poin, atau sekitar 1,01 persen, menjadi 3.276,23. Indeks komposi Nasdaq melonjak 130,37 poin, atau sekitar 1,43 persen, menjadi 9.269,68.
Saham Apple melambung 2,83 persen dipicu ekspektasi peningkatan perolehan laba pada kuartal IV 2019. Melambungnya saham Apple membuat indeks sektor teknologi S&P 500 melambung 1,87 persen.
Selain melambungnya saham Apple, sektor keuangan juga mendukung penguatan Wall Street. Indeks sektor finansial S&P 500 melonjak 1,13 persen setelah imbal hasil obligasi AS meningkat dan membuat saham perbankan rebound.
Kekhawatiran para investor terhadap penyebaran virus Corona sedikit berkurang setelah World Health Organization (WHO) menyatakan keyakinannya bahwa pemerintah Tiongkok memiliki kemampuan untuk mengatasi epidemi yang terjadi.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange stabil, dengan harga emas untuk pengiriman Februari 2020 tidak mengalami perubahan dari sesi sebelumnya US$1.577,4 per ons. Nilai tukar dolar AS menguat dengan indeks dolar AS naik 0,4 persen menjadi 97,995.
Bursa saham Eropa mengalami rebound pada Selasa seiring penguatan yang berlangsung di Wall Street. Indeks STOXX 600 Eropa mengalami peningkatan 0,8 persen.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, meningkat 68,64 poin, atau sekitar 0,93 persen, menjadi 7.480,69. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, menguat 118,92 poin, atau sekitar 0,90 persen, menjadi 13.323,69.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, melambung 117,90 poin, atau sekitar 1,26 persen, menjadi 9.484,20. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, melonjak 62,80 poin, atau sekitar 1,07 persen, menjadi 5.925,82.
Nilai tukar pound sterling melemah 0,5 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,2986 per pound yang merupakan nilai tukar terendah sejak 20 Januari. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound melemah 0,4 persen menjadi 1,1806 euro per pound yang merupakan nilai tukar terendah sejak 22 Januari.

