Indeks Nikkei Anjlok 2,03 Persen

Pasardana.id - Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo, Jepang, anjlok 483,67 poin, atau sekitar 2,03 persen, pada Senin (27/1/2020), menjadi 23.343,51 yang merupakan angka penutupan terendah sejak 8 Januari lalu. Indeks Topix juga melemah secara signifikan, anjlok 1,61 persen menjadi 1.702,57.

Seperti dilansir Reuters, indeks Nikkei mengalami penurunan harian tertajam dalam lima bulan terakhir seiring mencuatnya kekhawatiran terhadap meluasnya penyebaran virus Corona yang telah menyebabkan 81 orang meninggal dunia di Tiongkok.

Pemerintah Tiongkok telah memperpanjang libur tahun baru Imlek dan perusahaan-perusahaan besar Tiongkok memerintahkan karyawannya untuk bekerja dari rumah dalam upaya membatasi penularan virus Corona.

Pemerintah Tiongkok juga melarang paket perjalanan wisata keluar negeri, membuat saham perusahaan Jepang dengan bisnis yang berkaitan dengan pariwisata melemah. Saham maskapai penerbangan ANA Holdings dan Japan Airlines masing-masing terjun 3 persen dan 3,9 persen.

Saham Oriental Land terpuruk dengan penurunan 7,8 persen setelah harian Nikkei melaporkan bahwa perusahaan operator Tokyo Disney Resort tersebut diperkirakan mencatatkan penurunan perolehan laba pertama dalam tiga tahun terakhir untuk periode sembilan bulan sampai Desember 2019.

Saham perusahaan travel HIS anjlok 6,8 persen. Saham perusahaan kosmetik Shiseido dan Kose masing-masing merosot 5,5 persen dan 5,9 persen setelah memperkirakan penurunan permintaan dari Tiongkok.

Nilai tukar dolar Amerika Serikat melemah 0,3 persen terhadap yen menjadi 108,91 yen per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,4 persen.

Bursa Australia tutup hari ini sehubungan berlangsungnya perayaan Australia Day. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Thailand, Filipina, dan Indonesia melemah.

Bursa Vietnam, Singapura, Malaysia, Korea, dan Tiongkok termasuk Hong Kong tutup sehubungan berlangsungnya libur tahun baru Imlek.