Ada Virus Korona, Menkeu Pantau Potensi Dampaknya Bagi Ekonomi Indonesia
Pasardana.id - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyatakan, pemerintah tengah mempelajari potensi dari penyebaran virus Korona ke perekonomian Indonesia.
Virus yang berasal dari China ini, telah memukul pasar saham Asia sampai Amerika Serikat ke zona merah.
Dijelaskan, persoalan penyebaran virus Korona harus dilihat secara regional Asia dan global, sehingga dapat melihat dampaknya yang bisa tertransmisi ke Indonesia.
Pihaknya saat ini masih memperhatikan potensi dampak tersebut.
"Terkait potensi, kami harus melihat dari sisi regional dan global karena menyangkut hal yang mungkin muncul lebih banyak yang bisa tertransmisikan (ke Indonesia), sama seperti yang terjadi pada virus SARS atau H1N1 (flu babi). Potensi ini yang kami lihat dampaknya," ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (22/1/2020).
Selain mengantisipasi ke sektor ekonomi, Sri menambahkan, pemerintah juga sudah berupaya mencegah penyebaran virus korona tidak masuk ke Indonesia.
Di antaranya melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan pemangku kepentingan lain.
"Bahkan dilakukan langkah-langkah antisipasi di airport dan berbagai rumah sakit, juga pada lembaga serta industri yang berhubungan dengan virus dan kesehatan. Jadi kami terus berkoordinasi," katanya.
Diketahui, pada akhir perdagangan Selasa (21/1), pergerakan tiga indeks saham utama di bursa Wall Street Amerika Serikat masuk ke zona merah. Kondisi ini terjadi setelah wabah virus dari China dikabarkan sudah mencapai wilayah AS.
Dilansir Reuters, indeks S&P 500 berakhir terkoreksi 0,26 persen pada level 3.320,8, sementara indeks Dow Jones Industrial Average melemah 0,52 persen ke posisi 29.196,04, dan indeks Nasdaq Composite ditutup turun 0,19 persen pada level 9.370,81.
Kekhawatiran terhadap virus corona ini mengingatkan investor terhadap krisis penyakit Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) pada 2003.
Pada penutupan perdagangan Wall Street, Rabu (22/1/2020) waktu setempat, indeks saham Dow Jones Industrial Average turun 151,25 poin atau 0,52% menjadi 29.196,85. Lalu S&P 500 kehilangan 8,75 poin atau 0,26%, menjadi 3.320,87 dan Nasdaq Composite turun 18,14 poin atau 0,19% menjadi 9.370,81.

