Wall Street Menguat Dipicu Positifnya Data Penjualan Ritel AS

foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street menguat pada Kamis (16/1/2020) dipicu positifnya data penjualan ritel Amerika Serikat.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, naik 267,42 poin, atau sekitar 0,92 persen, menjadi 29.297,64. Indeks S&P 500 meningkat 27,52 poin, atau sekitar 0,84 persen, menjadi 3.316,81. Indeks komposit Nasdaq melonjak 98,44 poin, atau sekitar 1,06 persen, menjadi 9.357,13. Ketiga indeks berakhir di angka rekor.

Data terbaru menunjukkan penjualan ritel di AS meningkat 0,3 persen pada Desember, sesuai dengan perkiraan para ekonom. Peningkatan terjadi meski Target Corporation dan JC Penney Co Inc mencatatkan penjualan yang mengecewakan pada masa liburan akhir tahun.

Indeks sektor teknologi informasi S&P 500 meningkat 1,4 persen setelah saham Microsoft Corporation melambung 1,8 persen dipicu perkiraan tingginya penjualan tahun ini.

Saham bank investasi Morgan Stanley meroket 6,6 persen usai menorehkan perolehan laba kuartalan yang melampaui estimasi dan meningkatkan target perolehan laba tahun ini.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun seiring menguatnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Februari 2020 turun 0,2 persen menjadi US$1.550,8 per ons. Indeks dolar AS mengalami peningkatan 0,1 persen.

Bursa saham Eropa diliputi sentimen positif pada Kamis, dengan indeks STOXX 600 Eropa naik 0,3 persen, setelah dilakukannya penandatanganan kesepakatan dagang fase pertama AS-Tiongkok.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, turun 32,99 poin, atau sekitar 0,43 persen, menjadi 7.609,81. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, berakhir datar dengan pelemahan tipis hanya 2,87 poin menjadi 13.429,43.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, naik 60,80 poin, atau sekitar 0,64 persen, menjadi 9.572,50. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, menguat 6,42 poin, atau sekitar 0,11 persen, menjadi 6.039,03.

Nilai tukar pound sterling menguat 0,23 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,3068 per pound. Terhadap euro, nilai tukar pound menguat 0,4 persen menjadi 1,1738 euro per pound.