Bursa Eropa Terus Menguat

foto: istimewa

Pasardana.id - Bursa saham Eropa terus mengalami penguatan pada Senin (2/9/2019). Indeks Stoxx 600 Eropa naik 0,3 persen, telah meningkat untuk sesi ketiga beruntun. Volume perdagangan tipis seiring berlangsungnya libur Hari Buruh di Amerika Serikat

Seperti dilaporkan Reuters, perang tarif antara AS dan Tiongkok membuat para investor melakukan pembelian saham sektor defensif, seperti makanan dan minuman, kesehatan, maupun utilitas.  

Pemerintah AS menetapkan tarif 15 persen terhadap berbagai produk yang diimpor dari Tiongkok pada Minggu (1/9/2019), seperti produk alas kaki, jam tangan pintar, dan televisi layar datar. Sedangkan pemerintah Tiongkok menetapkan tarif 5 persen terhadap minyak mentah yang diimpor dari AS.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, meningkat 74,76 poin, atau sekitar 1,04 persen, menjadi 7.281,94 dipicu melemahnya nilai tukar pound sterling akibat kekhawatiran baru terhadap Brexit.

Nilai tukar pound melemah 1 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,2046 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound melemah 0,7 persen menjadi 1,0988 euro per pound.

Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, naik 14,50 poin, atau sekitar 0,12 persen, menjadi 11.953,78 dengan saham Deutsche Boerse melambung 2,58 persen.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, berakhir datar dengan pergerakan naik hanya 2,60 poin menjadi 8.815,50. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, menguat 12,56 poin, atau sekitar 0,23 persen, menjadi 5.49304.

Aktivitas pabrik di zona euro berkontraksi untuk bulan ketujuh beruntun pada Agustus. Kondisi tersebut memperkuat ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter oleh European Central Bank dalam pertemuan pekan depan.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik sebagai dampak berlangsungnya perang tarif AS-Tiongkok. Harga emas untuk pengiriman Desember 2019 naik 0,3 persen menjadi US$1.534,20 per ons.

Peningkatan harga emas berjangka terbatasi menguatnya nilai tukar dolar AS. Indeks dolar AS naik 0,11 persen.