Indeks Kospi Meningkat 0,41 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, meningkat 8,40 poin, atau sekitar 0,41 persen, pada Rabu (18/9/2019), menjadi 2.070,73. Volume perdagangan moderat mencapai 597 juta saham senilai 4,6 triliun won atau sekitar US$3,9 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 404 berbanding 395.
Indeks Kospi mengalami peningkatan dipicu kabar bahwa Saudi Aramco telah berhasil memulihkan lebih dari 40 persen kapasitas dari kilang minyak Abqaiq yang mengalami kerusakan dari serangan drone pekan lalu.
Peningkatan yang terjadi terbatasi kehati-hatian para investor dalam melakukan transaksi saham jelang berlangsungnya pertemuan Federal Reserve Amerika Serikat. “Fokus para investor tertuju kepada pertemuan The Fed, selain juga perkembangan terbaru hubungan AS-Tiongkok serta situasi di TImur Tengah,” kata Ha In-Whan, analis Meritz Securities, seperti dikutip Yonhap News.
The Fed diperkirakan akan menurunkan suku bunga dalam upaya mengatasi perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia setelah hubungan AS-Tiongkok sempat menegang. Para investor juga menantikan petunjuk dari bank sentral AS tersebut terkait peningkatan suku bunga di masa mendatang.
Saham perusahaan teknologi dan otomotif memimpin penguatan hari ini. Saham Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing melonjak 1,7 persen dan 1 persen, sedangkan saham Hyundai Motor meningkat 1,2 persen.
Di sisi lain, saham perusahaan yang bergerak di industri perminyakan, SK Innovation, merosot 1,2 persen. Saham perusahaan kimia LG Chem turun 0,6 persen.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 0,6 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.191,30 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen positif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,13 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 13,70 poin, atau sekitar 0,20 persen, menjadi 6.681,60. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Thailand, Filipina, Malaysia, dan Vietnam melemah, sedangkan Bursa Indonesia menguat.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, naik 7,54 poin, atau sekitar 0,25 persen, menjadi 2.985,66. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong turun 36,12 poin, atau sekitar 0,13 persen, menjadi 26.754,12.

