Menteri Susi : Setoran Pajak Perikanan Capai Rp 1,3 T hingga Agustus 2019

Pasardana.id - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti memaparkan capaian kinerja kementeriannya selama triwulan II tahun 2019 di kantor KKP, Senin, (9/9/2019).
Salah satu catatan apiknya adalah setoran pajak perikanan yang mencapai Rp 1,3 triliun.
"Padahal ini masih pertengahan tahun. Di tahun lalu saja kita sudah mencatat penerimaan pajak sebesar Rp 1,6 triliun hingga akhir tahun. Ini belum semua yang melaporkan benar. Kalau benar pasti ada potensi nambah,” ujar Susi.
Selain itu, dari catatan Badan Pusat Statistik (BPS) yang dibagikan oleh KKP, produksi perikanan tangkap hingga kuartal II 2019 tercatat sebesar 3,727 juta ton.
Sementara itu, untuk produksi perikanan budi daya tercatat sebesar 8,233 juta ton. Dengan begitu, total produksi perikanan budi daya dan tangkap yang tercatat sebanyak 11,961 juta ton.
Lalu, laju pertumbuhan PDB perikanan kuartal II 2019 sebesar 6,25 persen atau 29,39 persen lebih tinggi daripada laju pertumbuhan PDB perikanan di periode yang sama pada tahun lalu yang besarnya sekitar 4,83 persen.
Adapun, nilai PDB Perikanan tadi juga lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2018, yakni mengalami kenaikan dari Rp 58,58 triliun pada kuartal II 2018 menjadi Rp 62,24 triliun pada kuartal II 2019.
Selanjutnya Susi menjelaskan, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) juga ikut naik. Tercatat di tahun 2014, PNBP sebesar Rp 300 miliar. Namun, berdasarkan catatan KKP hingga Agustus 2019, PNPB mencapai Rp 416,77 miliar. Realisasi tersebut 56,03 persen dari target yang ditetapkan.
Dia juga memamerkan kinerja kementeriannya yang telah mengefisienkan dana triliunan rupiah sejak 2014. "Anggaran KKP satu-satunya yang turun dari Rp 9 triliun ke Rp 6 triliun," tuturnya.
Adapun dalam 4 tahun sejak 2014 hingga 2018, dia mengklaim kementeriannya telah mengembalikan duit negara sebanyak Rp 9,4 triliun. Dari sejumlah data itu, ia lantas menepis bahwa kinerja KKP hanya seputar menenggelamkan kapal pencuri ikan.
"Kami tenggelamin hanya kapal sekali saja per 17 Agustus. Tahun ini Oktober," tandas Susi.