S&P 500 Kembali Torehkan Rekor
Pasardana.id - Indeks S&P 500 di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, menorehkan rekor angka penutupan untuk hari kedua beruntun pada Selasa (2/7/2019) meski optimisme yang muncul dari kesepaktan yang diraih AS dan Tiongkok dalam pertemuan G-20 yang berlangsung akhir pekan lalu mulai memudar.
Seperti dilaporkan Reuters, indeks S&P 500 naik 8,68 poin, atau sekitar 0,3 persen, menjadi 2.973,01 yang merupakan angka tertinggi sepanjang sejarah. Indeks Dow Jones Industrial Average meningkat 69,25 poin, atau sekitar 0,26 persen, menjadi 26.786,68. Indeks komposit Nasdaq menguat 17,93 poin, atau sekitar 0,22 persen, menjadi 8.109,09.
Peningkatan ketiga indeks utama perdagangan saham di Wall Street menjadi terbatasi karena para investor mengkhawatirkan rencana pengenaan tarif baru terhadap produk impor dari Eropa oleh pemerintah AS. Selain itu, anjloknya harga minyak dunia juga berpengaruh buruk terhadap pasar saham.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange meningkat seiring melemahnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Agustus 2019 naik 1,3 persen menjadi US$1.408 per ons. Indeks dolar AS mengalami penurunan 0,21 persen menjadi 96,709.
Bursa saham Eropa menguat pada Selasa meski rencana pengenaan tarif baru terhadap produk impor dari Benua Biru dilontarkan pemerintah AS. Indeks STOXX 600 Eropa naik 0,4 persen.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, meningkat 61,69 poin, atau sekitar 0,82 persen, menjadi 7.559,19. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, berakhir datar dengan pergerakan naik hanya 5,34 poin menjadi 12.526,72.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, menguat 16,90 poin, atau sekitar 0,18 persen, menjadi 9.281,50. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, menanjak 8,91 poin, atau sekitar 0,16 persen, menjadi 5.576,82.
Nilai tukar pound sterling melemah 0,2 persen terhadap dolar Amerika Serikat menjadi US$1,2615 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound melemah 0,3 persen menjadi 1,1167 euro per pound.

