IPO, DMS Propertindo Akan Kumpulkan Dana Hingga Rp186,6 Miliar

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT DMS Propertindo Tbk akan melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO), dengan melepas sebanyak 933 juta bernominal Rp 100 per lembar saham.

Adapun kisaran harga yang ditetapkan antara Rp150 - Rp200 per lembar saham, sehingga calon emiten properti tersebut, akan meraup dana sebesar Rp139,95 miliar hingga Rp186,6 miliar.  

Direktur Utama PT DMS Propertindo Tbk, Muhamad Prapanca mengungkapkan, manajemen akan menggunakan dana hasil IPO sebesar Rp100 miliar untuk pembelian lahan potensial di daerah Jawa Barat.

“Sisanya akan dipergunakan untuk modal kerja, untuk operasional perseroan dan/atau entitas anak ,yaitu PT Padjadjaran Raya dalam bentuk penyertaan modal,” kata dia di Bogor, Jumat (21/6/2019).

Ia menambahkan, bersamaan IPO, perseroan juga melaksanakan Obligasi Wajib Konversi (OWK) sebesar Rp 270.161.947.504 dan menerbitkan sebanyak 2.871.750.000 Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru.

Waran tersebut dapat membeli satu saham perseroan dengan harga 125% dari harga pelaksanaan pada tanggal 10 Januari 2020 sampai dengan 8 Juli 2022.

Untuk aksi korporasi ini, perseroan menunjuk PT Danatama Makmur Sekuritas selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek.  

Adapun periode penawaran awal akan berlangsung pada tanggal 18 Juni 2019, dengan perkiraan tanggal efektif pada tanggal 27 Juni 2019. 

Sedangkan penawaran umum akan dilaksanakan pada tanggal 2 – 3 Juli 2019 dan pencatatan perdana saham (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditargetkan pada tanggal 9 Juli 2019.

Untuk diketahui, pendapatan usaha perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp 170 miliar, atau mengalami peningkatan sebesar Rp 138 miliar atau sebesar 424,71% dari pendapatan usaha Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 yang tercatat sebesar Rp 32 miliar.  

Sedangkan laba tahun berjalan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp 13 miliar atau mengalami peningkatan sebesar Rp 2 miliar atau sebesar 18,61% dari laba tahun berjalan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 yang tercatat sebesar Rp 11 miliar.