ANALIS MARKET (07/5/2019) : IHSG Berpeluang Rebound Menguat dengan Pergerakan di Kisaran 6,221 - 6,397
Pasardana.id – Riset harian OSO Securities menyebutkan, pada perdagangan awal pekan kemarin (06/05), IHSG ditutup melemah 1% ke level 6,256.35.
IHSG ditutup bullish candle. Adapun indikator Stochastic bearish dan MACD histogram bergerak negatif dengan trend Volume turun.
Sembilan dari sepuluh indeks sektoral berakhir dalam teritori negatif, dimana sektor Industri Dasar dan Keuangan memimpin pelemahan masing-masing sebesar 2.05% dan 1.96%.
Adapun saham yang menjadi pemberat indeks diantaranya: BBRI, BBNI, BBCA, SMGR, dan BMRI.
Sementara itu, pelaku pasar asing membukukan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 836 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah terdepresiasi sebesar 0.32% ke level 14.298.
Disisi lain, pada perdagangan semalam (06/05) bursa saham Wall Street kompak ditutup dalam teritori negatif, dimana Dow Jones turun 0.25%, S&P 500 melemah 0.45% dan Nasdaq negatif 0.50%.
Pelemahan tersebut terjadi setelah adanya pernyataan dari presiden AS Donald Trump pada hari minggu kemarin yang mengancam akan menaikkan impor produk China hingga 25% atau senilai US$ 200 miliar, serta membuka peluang untuk memperpanjang bea masuk produk China sebesar 25% atau mencapai US$ 325 miliar.
Hal tersebut dinilai oleh para pelaku pasar bahwa perundingan perdagangan diantara kedua negara menjadi sedikit alot, serta memunculkan kembali kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, kami perkirakan IHSG berpeluang rebound menguat dengan pergerakan di kisaran 6,221 - 6,397,” sebut analis OSO Securities dalam riset yang dirilis Selasa (07/5/2019).

