ANALIS MARKET (06/5/2019) : Harga SUN Diproyeksi Masih Akan Bergerak dengan Rentang Perubahan yang Terbatas

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Pada perdagangan hari ini, Senin (06/5/2019), diperkirakan harga Surat Utang Negara (SUN) masih akan bergerak dengan rentang perubahan yang terbatas dengan masih terbukanya peluang untuk mengalami penurunan harga.

“Para pelaku pasar akan cenderung untuk memperhatikan rilis data ekonomi yang terjadi selama beberapa hari kedepan, baik dari domestik maupun global,” jelas analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra dalam riset yang dirilis Senin (06/5/2019).

Lebih lanjut diungkapkan, pada hari ini, Senin 6 Mei 2019, Badan Pusat Statistik (BPS) akan menyampaikan data pertumbuhan ekonomi Indonesia 1Q19 dimana analis memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kuartal I 2019 masih akan tumbuh sebesar 5,18% dibandingkan dengah kuartal I 2018 (YoY) dan kemungkinan akan mengalami  kontraksi sebesar 0,42% dibandingkan dengan kuartal IV 2018 (QoQ). Kondisi tersebut merupakan cerminan siklus pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cenderung melambat di kuartal I dan mulai menunjukkan peningkatan di kuartal II dan III.

Setelah data GDP kuartal I 2019, akan diikuti oleh data cadangan devisa dan data Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) kuartal I 2019 yang akan disampaikan oleh Bank Indonesia secara berturut - turut pada hari Rabu, 8 Mei 2019 dan hari Jum'at tanggal 10 Mei 2019.

Sementara itu, rencana lelang penjualan Surat Utang Negara oleh pemerintah yang akan diadakan Kementrian Keuangan pada hari Selasa, 7 Mei 2019 dimana pemerintah mentargetkan penerbitan Surat Utang Negara senilai Rp15 triliun dari tujuh seri Surat Utang Negara yang ditawarkan kepada investor. Menjelang lelang, harga Surat Utang Negara di pasar sekunder akan cenderung bergerak terbatas dengan kecenderungan mengalami penurunan.

“Dengan kondisi tersebut diatas, maka kami sarankan kepada investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harga Surat Utang Negara. Kami merekomendasikan kepada investor untuk melakukan strategi trading di tengah terbatasnya pergerakan harga Surat Utang Negara. Adapun yang cenderung bergerak seri - seri yang menarik pada kondisi tersebut diantaranya adalah sebagai berikut: FR0053, FR0061, FR0063, FR0070, FR0056, dan FR0059,” ungkap I Made.

Sementara itu, pada sepekan kedepan terdapat lima surat utang yang akan jatuh tempo senilai Rp5,04 triliun.