ANALIS MARKET (28/5/2019) : Pasar Obligasi Berpotensi Menguat Terbatas

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (27/5), pasar obligasi masih mengalami kenaikkan, meskipun tampaknya penguatan itu mulai terbatas untuk obligasi 5y dan 10y. Namun masih ada gairah kenaikkan untuk obligasi 15y dan 20y.

“Setidaknya, situasi dan kondisi dalam negeri saat ini sudah mulai kembali normal. Hal inilah yang menjadi bekal bagi pasar modal dalam negeri untuk menghadapi situasi dan kondisi global yang masih tidak menentu, dan semakin tidak menentu hari demi hari,” jelas analis Pilarmas dalam riset yang dirilis Selasa (28/5/2019).

Lebih lanjut, riset Pilarmas menilai, diperdagangan Selasa (28/5) pagi ini, pasar obligasi diperkirakan akan dibuka menguat dengan potensi menguat terbatas. Keterbatasan ini datang dari adanya lelang yang mungkin akan dijadikan kesempatan untuk mendapatkan obligasi dengan kupon dan imbal hasil yang menarik.

Selain itu, situasi dan kondisi global kian tidak menentu semakin membebani para pelaku pasar dan investor global.

Dimulai dari pertemuan antara Amerika dan Jepang, dengan tujuan kunjungan kenegaraan Trump bersama Shinzo Abe.

Trump menyampaikan bahwa kesepakatan dagang dengan Jepang tidak akan terjadi sampai pemilihan majelis di Jepang pada bulan Juli selesai.

Dalam kunjungan tersebut, Trump lebih banyak menghabiskan waktu bersama Abe, meskipun di kesempatan yang sama para negosiator perdagangan telah bertemu untuk menuntaskan kesepakatan setelah Trump mengancam untuk menaikkan tarif secara otomatis.

Trump juga berjumpa dengan Kaisar Naruhito, dan menjadi kepala negara asing pertama yang bertemu dengan Kaisar.

Jepang menjaga agar Trump tetap bermurah hati agar dapat menghindari tarif mahal, dan berusaha untuk mempertahankan hubungan yang positif dengan sekutu.

Namun ditengah-tengah kunjungan itu, muncul masalah baru dari komentar Trump. Trump menyatakan bahwa Amerika belum siap untuk membuat perjanjian perdagangan dengan China. “Saya berfikir bahwa China mungkin berharap untuk membuat kesepakatan yang mereka miliki di atas meja sebelum China mencoba untuk menegosiasikannya kembali” ucap Trump dalam konfrensi pers Bersama di Tokyo bersama dengan Shinzo Abe.

China ingin membuat kesepakatan, namun Amerika belum siap untuk membuat kesepakatan. Trump juga mengatakan bahwa, tarif Amerika untuk barang barang China “bisa naik dengan sangat sangat besar dan mudah”.

“Komentar ini menurut kami semakin menambah panasnya tensi antara Amerika dan China ditengah-tengah situasi kondisi yang memang sebelumnya sudah memanas akibat terhentinya pembicaraan antara Amerika dan Jepang,” jelas analis Pilarmas.

Meskipun demikian, Trump percaya dan optimis, bahwa pada akhirnya ekonomi terbesar di dunia akan mencapai kesepakatan.

Menurut Trump, suatu saat di masa depan, China dan Amerika akan benar benar memiliki kesepakatan perdagangan yang hebat, dan kami akan terus menantikannya. Trump tidak percaya bahwa China dapat terus membayar tarif ini dimana Trump akan kembali menaikkan tarif tersebut.

Setelah Trump menyampaikan hal tersebut, China melalui Lu Kang menyampaikan tanggapannya akan komentar Trump. “Dalam periode waktu yang sama, posisi China akan selalu sama. China selalu percaya bahwa perbedaan antara dua negara besar tentu harus diselesaikan dengan konsultasi dan negosiasi yang bersahabat” ucap Lu Kang.

Ucapan Lu Kang ini ditambahkan kembali oleh Guo Shuqing, kepala regulator perbankan dan asuransi China yang mengatakan bahwa Tarif yang lebih tinggi akan memiliki dampak yang sangat terbatas, dan tentu akan merugikan Amerika sama banyaknya.

“Situasi dan kondisi ini membuat pasar global semakin tidak menentu, sehingga tentu pertumbuhan ekonomi global juga yang akan menjadi taruhannya. Kami merekomendasikan buy hari ini dengan volume kecil, dan tetap cermati sentiment global,” jelas analis Pilarmas.