ANALIS MARKET (14/5/2019) : IHSG Diproyeksi Kembali Melemah dengan Pergerakan di Kisaran 6,036 - 6,195
Pasardana.id – Riset harian OSO Securities menyebutkan, pada perdagangan awal pekan (13/05) kemarin, IHSG ditutup melemah 1.19% ke level 6,135.40.
Secara teknikal analis, IHSG ditutup bearish candle. Adapun indikator Stochastic bearish dan MACD histogram bergerak negatif dengan Volume turun.
Seluruh indeks sektoral berakhir dalam teritori negatif, dimana sektor Industri Dasar dan Properti memimpin pelemahan masing-masing sebesar 2.69% dan 2.67%.
Adapun saham yang menjadi pemberat indeks diantaranya: ASII, UNVR, SMGR, SMMA, dan UNTR.
Sementara itu, pelaku pasar asing membukukan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 694 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah terdepresiasi sebesar 0.44% ke level 14.423.
Disisi lain, pada perdagangan semalam (13/10), Bursa saham Wall Street kompak ditutup dalam teritori negatif, dimana Dow Jones turun 2.38%, S&P 500 melemah 2.41% dan Nasdaq Composite negatif 3.41%.
Pelemahan tersebut terjadi seiring dengan adanya langkah balasan yang dilakukan oleh China pasca Amerika Serikat (AS) resmi memaikkan tarif produk China pada akhir pekan lalu, situasi tersebut memicu kekhawatiran yang dapat mendorong perekonomian AS ke arah resesi.
Adapun sebelumnya pada sore kemarin waktu setempat, Kementerian Keuangan China mengatakan berencana untuk mengenakan tarif mulai dari 5% hingga 25% terhadap 5.140 produk AS yang bernilai hingga US$ 60 miliar terhitung mulai 1 Juni 2019.
“Kami perkirakan, IHSG kembali bergerak melemah dengan pergerakan di kisaran 6,036 - 6,195,” jelas analis OSO Securities, dalam riset yang dirilis Selasa (14/5/2019).

