BUKK Incar Pendapatan Rp6,5 Triliun Tahun 2019

foto : istimewa

Pasardana.id - PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) menargetkan membukukan pendapatan sebesar Rp6,5 triliun sepanjang tahun 2019. Jika target itu tercapai, maka pendapatan emiten konstruksi ini tumbuh 41,3% dibanding capaian tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp4,681 triliun.

Direktur BUKK, Afifuddin Suhaeli mengatakan, pendapatan itu akan ditopang oleh lini usaha EPC (Engineering, Procurement and Construction) dengan porsi 50%, pengembangan transmisi listrik menyumbang 15%.

“Sisanya atau 3% berasal dari lini usaha lain-lain seperti dividen dari pembangkit listrik patungan dan pembangunan jembatan,” kata Suhaeli usai menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan di Bogor, Selasa (30/4/2019).

Sedangkan dari sisi laba bersih, jelas dia, perseroan berharap dapat membukukan angka Rp668,25 miliar atau tumbuh 10,24% dibanding tahun 2018 sebesar Rp573,01 miliar.

Sementara itu, hingga kuartal I 2019, emiten milik keluarga besar Kalla ini membukukan pendapatan Rp1,743 triliun atau tumbuh 121% dibanding kuartal I 2018. Adapun laba bersih tercatat Rp188,48 miliar atau tumbuh 113,6% dibanding kuartal I 2018 yang tercatat sebesar Rp88,03 miliar.

Dalam kesempatan ini, Suhaeli juga menyampaikan bahwa RUPST tahun buku 2018 sepakat untuk menggunakan semua laba bersih tahun buku 2018 sebagai laba ditahan.

“Selanjutnya laba ditahan itu akan digunakan perseroan untuk pengembangan lini usaha Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan Pembangkit Listrik Mini Hydro (PLTM),” kata dia.

Sedangkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) siang ini, lanjut dia, pemegang saham sepakat untuk menjaminkan sebagian aset perseroan untuk mendapat pinjaman dari perbankan senilai Rp1,5 triliun.

“Kita sudah dapat fasilitas pinjaman dari bank nasional senilai Rp1,5 triliun,” tutup dia.