Kontrak Kelistrikan Turun, Laba BUKK Amblas 15 Persen Pada Kuartal I 2022
Pasardana.id - PT Bukaka Teknik Utama Tbk (IDX: BUKK) mencatatkan laba tahun berjalan senilai Rp100,58 miliar dalam tiga bulan pertama tahun 2022, atau turun 15,96 persen dibandingkan periode sama tahun 2021 yang tercatat Rp119,11 miliar.
Akibatnya, laba per saham dasar turun ke level Rp38, sedangkan di akhir Maret 2021 berada di level Rp45.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal I 2022 tanpa audit emiten konstruksi dan energi grup Bosowa itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (27/4/2022).
Jelasnya, pendapatan dari kontrak konstruksi dan non konstruksi anjlok 25,02 persen dan tersisa Rp794,11 miliar, karena pendapatan jasa konstruksi transmisi listrik, jembatan dan forging turun 32,3 persen menjadi Rp487,73 miliar.
Senasib, pendapatan fasilitas dan perlengkapan bandara anjlok 72,89 persen dan tersisa Rp29,902 miliar.
Hanya pendapatan dari peralatan jalan, kendaraan khusus dan peralatan migas yang naik 186,6 persen menjadi Rp129,8 miliar.
Walau beban kontrak konstruksi dan non konstruksi turun 25,91 persen menjadi Rp649,27 miliar, tapi laba kotor juga terpapas 21,31 persen menjadi Rp144,85 miliar.
Sementara itu, aset perseroan tumbuh 2,8 persen menjadi Rp5,375 triliun, karena saldo laba tumbuh 4,05 persen menjadi Rp2,567 triliun.
Patut dicermati, arus kas yang dipergunakan untuk aktivitas operasi sepanjang kuartal I 2022 mencapai Rp105,64 miliar, atau menyusut 52,27 persen dibandingkan periode sama tahun 2021 yang mencapai Rp220,7 miliar.