ANALIS MARKET (25/3/2019) : Pasar Obligasi Berpotensi Kembali Mengalami Pelemahan
Pasardana.id – Riset harian Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, pada akhirnya pasar obligasi mengalami penurunan diperdagangan akhir pekan kemarin (22/3), di penghujung penguatan pasar obligasi.
Setelah mendapatkan dorongan dari vitamin beberapa sentiment sebelumnya, pada akhirnya pasar obligasi harus merelakan pelemahan terlebih dahulu sebelum pada akhirnya pasar obligasi merangkak naik kembali.
Lebih lanjut, analis Pilarmas menilai, diperdagangan Senin (25/3/2019) pagi ini, pasar obligasi diperkirakan akan kembali mengalami pelemahan dengan potensi melemah.
Pelemahan ini, selain memang didukung oleh teknikal analisa, namun juga didukung oleh minimnya sentiment dari pasar itu sendiri, baik global maupun lokal.
Sentimen yang mungkin dapat diperhatikan adalah sentiment dari pertemuan delegasi Amerika dan China yang akan berlangsung hari ini, Senin (25/3), diharapkan dalam pertemuan tersebut dapat berjalan dengan baik agar sekiranya pada bulan depan di akhir April, kesepakatan dapat terwujud sesuai dengan target dan harapan para pelaku pasar.
Namun demikian, pertemuan ini akan menjadi titik balik bagi kedua Negara untuk menyelesaikan perang dagang, karena kedua Negara telah mengkonfirmasi adanya kemajuan yang pesat.
Beralih dari sentiment perang dagang, Brexit tampaknya masih akan terus memanas pekan ini karena pekan ini merupakan pekan terakhir dari berakhirnya perjanjian Brexit yaitu 29 March 2019, meskipun Uni Eropa menegaskan mereka akan memberikan extra time hingga 12 April 2019.
Theresa May akan menghadapi posisi politiknya yang mulai melemah pada hari Senin ini, ketika anggota parlemen terpilih dari Inggris mulai bergerak untuk mengambil alih kebijakan Brexit, dan para Menteri dalam cabinet Theresa May mulai merencanakan untuk menggulingkannya.
May berharap satu kesempatan lagi untuk menempatkan perjanjian Brexit yang dia negosiasikan dengan Uni Eropa untuk pemungutan suara di House of Commons minggu ini, tapi May sendiri masih berjuang untuk memenangkan cukup banyak pendukung di partai Konservatif setelah sebelumnya 2x ditolak oleh mayoritas.
Hari ini, House of Commons diharapkan untuk memberikan suaranya pada kepada sebuah rencana yang memungkinkan anggota parlemen untuk memegang kendali agenda legislative pada hari Rabu minggu ini. Situasi kian semakin memanas, akibat tidak adanya mengalah kedua belah pihak.
“Kami merekomendasikan jual hari ini dengan volume kecil hingga menengah,” jelas analis Pilarmas dalam riset yang dirilis Senin (25/3/2019).

