ANALIS MARKET (21/3/2019) : Kemungkinan Rupiah Menguat Menuju Kisaran Rp.14.150 - Rp.14.180 per USD

foto : ilustrasi (ist)
foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, ada kecenderungan indeks di bursa Asia akan turun hari ini, Kamis (21/3/2019), terlihat dari indeks futures bursa Asia yang sebagian besar ‘merah’ namun harga minyak mentah tercatat naik pagi ini yang bisa menjadi sentimen positif dan membuat arah indeks berbalik naik.

Sementara itu, mata uang kuat Asia HK dolar dan Sin dolar dibuka menguat terhadap USDolar pagi ini.

“Kondisi ini kemungkinan bisa menjadi sentimen penguatan rupiah menuju kisaran Rp.14.150 - Rp.14.180 per USD (kurs tengah Bloomberg),” sebut Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom SAM dalam riset yang dirilis Kamis (21/3/2019).

Lebih lanjut, riset SAM juga menyoroti rapat RDG BI hari ini, Kamis (21/3), yang kemungkinan akan memutuskan suku bunga acuan 7DRR tetap di level 6% dengan pertimbangan data-data domestik yang masih stabil ditambah keputusan The Fed yang mempertahankan suku bunganya.

Keputusan tetap ini juga untuk menjaga spread suku bunga obligasi AS-Indonesia supaya tetap menarik bagi investor.

“Kemungkinan BI bisa pertahankan suku bunganya tetap 6% di tahun 2019 ini,’ jelas Lana.

Sementara dari eksternal, The Fed pertahankan suku bunga FFR-nya sebesar 2,25% - 2,5% pada FOMC kemarin (20/3).

The Fed juga merevisi turun proyeksi pertumbuhan ekonomi dan menaikkan tingkat pengangguran dari proyeksi sebelumnya.

Untuk tahun 2019, pertumbuhan ekonomi turun menjadi 2,1% dengan tingkat pengangguran naik menjadi 3,7%.

Revisi proyeksi ini membuat the Fed kemungkinan akan mempertahankan suku bunganya selama tahun 2019 ini.