ANALIS MARKET (12/3/2019) : Pasar Obligasi Berpotensi Melemah Terbatas
Pasardana.id – Riset harian Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, pasar obligasi ditahan di level support melalui tangan-tangan yang tidak terlihat.
Pada akhirnya setelah penurunan yang cukup panjang, kemarin (11/3) pasar obligasi mengalami penguatan, meskipun terlihat ditahan di level support agar tidak mengalami penurunan lebih dalam.
Alhasil, meskipun terlihat menguat kemarin, secara teknikal analisa, pasar obligasi masih berpotensi terjadi penurunan.
Oleh sebab itu, dibutuhkan kehati hatian saat ini, karena sewaktu waktu pasar obligasi dapat mengalami penurunan.
Lebih lanjut, analis Pilarmas menilai, Selasa (12/3/2019) pagi ini pasar obligasi diperkirakan akan dibuka melemah dengan potensi melemah terbatas.
Meskipun pasar obligasi ditahan di level support, namun adanya lelang hari ini (12/3), yang dimana para pelaku pasar dan investor menuntut imbal hasil tinggi, tentu akan memberikan tekanan kepada pasar obligasi untuk mengalami pelemahan.
Ditambah dengan adanya lelang SUN konvensional hari ini, tentu berpotensi untuk mendatangkan penawaran yang lebih dari biasanya.
“Obligasi jangka pendek dan panjang tentu akan banyak diminati ditengah kian tingginya ketidakpastian di masa depan. Sentimen yang minim akan membatasi pergerakan obligasi hari ini,” sebut analis Pilarmas dalam riset yang dirilis Selasa (12/3/2019).
Lebih lanjut, berita datang dari proses Brexit yang dimana Theresa May telah tiba di Strasbourg yang disambut oleh Jean Claude Juncker serta kepala negosiator Uni Eropa Michel Barnier.
Uni Eropa berkeinginan untuk menawarkan kepada May deklarasi interpretative bersama dari Withdrawal Agreement, versi yang lebih baik dari perjanjian sebelumnya mengenai deklarasi politik dan mentolerir deklarasi sepihak oleh Inggris.
Theresa May juga berharap untuk dapat mengajukan revisi persyaratan Brexit ke Parlement untuk menghadapi pemungutan suara pada hari ini.
“Kami merekomendasikan hold hari ini dengan potensi bersiap membeli apabila pasar obligasi masih ditahan di level support karena ada indikasi dapat berbalik arah menjadi penguatan,” jelas analis Pilarmas.

