Wall Street Melemah, Bursa Eropa Alami Rebound

foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street melemah pada Kamis (28/2/2019) terpengaruh respon para investor terhadap laporan yang menyebutkan bahwa GDP Amerika Serikat hanya meningkat 2,6 persen year-on-year pada kuartal IV 2018, lebih lambat dari kuartal sebelumnya.

Seperti dilaporkan Xinhua, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, turun 69,16 poin, atau sekitar 0,27 persen, menjadi 25.916. Indeks S&P 500 melemah 7,89 poin, atau sekitar 0,28 persen, menjadi 2.784,49. Indeks komposit Nasdaq merosot 21,98 poin, atau sekitar 0,29 persen, menjadi 7.532,53.

Indeks volatilitas CBOE yang merupakan indikator tingkat kekhawatiran di pasar modal meningkat 0,54 persen menjadi 14,78 pada Kamis.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun setelah perekonomian AS melambat dipicu government shutdown. Harga emas untuk pengiriman April 2019 turun US$5,10, atau sekitar 0,39 persen, menjadi US$1.316,20 per ons. Nilai tukar dolar AS hanya mengalami sedikit penguatan, dengan indeks dolar AS bergerak naik 0,0022 persen menjadi 96,155.

Bursa saham Eropa mengalami rebound dari pelemahan yang berlangsung pada sesi sebelumnya pada Kamis. Indeks STOXX 600 Eropa naik 0,1 persen setelah indeks perbankan meningkat 0,95 persen dipicu harapan bahwa European Central Bank (ECB) akan meluncurkan program baru terkait refinancing.

Dalam sebulan terakhir, indeks STOXX 600 Eropa melonjak 3,9 persen. Sebelumnya pada Januari, angka indeks melambung 6,2 persen.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, melemah 32,47 poin, atau sekitar 0,46 persen, menjadi 7.074,73. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, naik 28,31 poin, atau sekitar 0,25 persen, menjadi 11.515,64.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, meningkat 66 poin, atau sekitar 0,72 persen, menjadi 9.277,70. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, menguat 15,18 poin, atau sekitar 0,29 persen, menjadi 5.240,53.

Nilai tukar pound sterling melemah 0,2 persen terhadap dolar AS akibat aksi ambil untung yang dilakukan para investor, menjadi US$1,3286 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound melemah 0,2 persen menjadi 1,1683 euro per pound.