Indeks Nikkei Melonjak 1,02 Persen

Pasardana.id - Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo, Jepang, melonjak 217,53 poin, atau sekitar 1,02 persen, pada Jumat (1/3/2019), menjadi 21.602,69 yang merupakan angka penutupan tertinggi sejak 13 Desember 2018. Indeks Topix juga menguat hari ini, naik 0,5 persen menjadi 1.615,72.

Dalam sepekan terakhir, indeks Nikkei meningkat 0,8 persen dan mencatatkan penguatan mingguan untuk tiga pekan beruntun.

Seperti dilansir Reuters, indeks Nikkei terdongkrak penguatan nilai tukar Amerika Serikat sebesar 0,4 persen terhadap yen, menjadi 111,73 yen per dolar AS yang merupakan nilai tukar tertinggi sejak 20 Desember 2018.

Saham TDK Corporation, Advantest Corporation, dan Fanuc Corporation masing-masing melambung 4,3 persen, 4,1 persen, dan 1,9 persen.

Saham Subaru Corporation berakhir dengan penguatan 0,1 persen setelah sempat anjlok 1,4 persen usai mengumumkan akan melakukan recall atau penarikan kembali untuk diperbaiki sebanyak 2,26 juta kendaraan di seluruh dunia akibat adanya cacat pada lampu rem.

Bursa saham Asia diliputi sentimen positif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pacific di luar Jepang naik 0,3 persen, setelah MSCI sebagai penerbit indeks pasar saham menyatakan akan meningkatkan bobot saham kelas A Tiongkok empat kali lipat dari saat ini di indeks global.

Langkah MSCI berpotensi untuk menarik masuknya dana asing sebesar US$80 miliar, atau sekitar Rp1.131,32 triliun, ke Tiongkok.

Bursa Efek Korea di Seoul, Korea Selatan, tutup sehubungan libur perayaan March 1 Independence Movement.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 23,70 poin, atau sekitar 0,38 persen, menjadi 6.192,70. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Indonesia, dan Vietnam menguat, sedangkan Bursa Thailand, Filipina, dan Malaysia melemah.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, melambung 53,05 poin, atau sekitar 1,80 persen, menjadi 2.994. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong meningkat 178,99 poin, atau sekitar 0,63 persen, menjadi 28.812,17.