ANALIS MARKET (07/2/2019) : Rupiah Diproyeksi Kembali Menguat Dikisaran Antara Rp13.970 - Rp14.010 per USD

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, sebagian besar indeks futures bursa Asia tercatat ‘hijau’, indikasi ada potensi indeks di bursa Asia akan naik hari ini, Kamis (07/2/2019), terbawa sentimen penguatan indeks di bursa global semalam dan harga minyak mentah yang dibuka bervariasi pagi ini.

Adapun mata uang kuat Asia, Yen dan Sin dolar dibuka menguat terhadap USDolar pagi ini.

“Kondisi ini bisa menjadi sentimen penguatan rupiah hari ini menuju kisaran antara Rp13.970 - Rp14.010 per USD (kurs tengah Bloomberg),” sebut Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom SAM dalam riset yang dirilis Kamis (07/2/2019).

Lebih lanjut, riset SAM juga menyebutkan beberapa factor yang layak dicermati para pelaku pasar, antara lain; Ekonomi Indonesia tahun 2018 tumbuh 5,17% yoy, lebih baik dibandingkan tahun 2017 sebesar 5,07% yoy.

Perbaikan ini karena daya beli yang membaik, efek dari: 1). Bantuan sosial pemerintah; 2). Inflasi yang stabil terutama untuk bahan makanan. Namun beberapa wilayah luar pulau Jawa masih tercatat tumbuh dibawah pertumbuhan nasional. 

PDB secara nominal tercatat sebesar Rp14,8 triliun dan PDB riil tercatat sebesar Rp10,4 triliun. Sementara PDB per kapita tercatat sebesar Rp56 juta.

Sementara dari eksternal, defisit perdagangan AS pada November 2018 tercatat sebesar US$49,3 miliar, terendah dalam 5 bulan terakhir.

Tampaknya efek trade war mulai efektif menurunkan impor AS.

Pada tahun 2017 tercatat defisit perdagangan terbesar dengan China, Meksiko, dan Jepang.