Indeks Kospi Meningkat 0,10 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, meningkat 2,06 poin, atau sekitar 0,10 persen, pada Senin (25/2/2019), menjadi 2.232,56 yang merupakan angka penutupan tertinggi sejak 8 Oktober tahun lalu.
Volume perdagangan hanya mencapai 333 juta saham senilai 4,59 triliun won atau sekitar US$4,09 miliar dengan saham yang naik melampaui yang turun 437 berbanding 372.
Menurut para analis, para investor cenderung berhati-hati jelang berlangsungnya pertemuan tingkat tinggi kedua antara Amerika Serikat dan Korea Utara, yang akan terjadi di Vietnam. Keputusan pemerintah AS untuk memperpanjang tenggat waktu terhadap kesepakatan dagang dengan Tiongkok mendongkrak sentimen pasar, namun peningkatan angka indeks terbatasi.
“Peningkatan indeks Kospi yang dipicu perkembangan terbaru hubungan dagang AS-Tiongkok terbatasi karena para investor berupaya melakukan aksi ambil untung,” kata Lee Young-Gon, analis Hana Financial Investment Company, seperti dikutip Yonhap News.
Investor asing menjual saham senilai 79 miliar won, sedangkan investor individu dan institusi masing-masing membeli saham senilai 9 miliar won dan 80 miliar won.
Saham LG Chem naik 0,52 persen, sedangkan saham LG Household & Health Care merosot 0,93 persen. Saham S-Oil anjlok 1,47 persen.
Saham Hyundai Motor tidak berubah dari sesi sebelumnya. Saham Hyundai Mobis dan Kia Motors masing-masing meningkat 0,47 persen dan 0,28 persen.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics naik 0,42 persen, sebaliknya saham SK Hynix dan LG Electronics masing-masing anjlok 1,69 persen dan 2,60 persen.
Saham perusahaan biofarmasi Celltrion, Samsung Biologics, dan Hanmi Pharmaceutical masing-masing terjun 1,45 persen, 1,73 persen, dan 1,13 persen.
Nilai tukar won menguat terhadap dolar AS, naik 4,2 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.121 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia menguat hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,58 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia meningkat 19 poin, atau sekitar 0,31 persen, menjadi 6.186,30. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Thailand, Indonesia, dan Vietnam menguat, sedangkan Bursa Singapura dan Malaysia melemah. Bursa Filipina tutup sehubungan libur perayaan People Power Revolution.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, meroket 157,06 poin, atau sekitar 5,60 persen, menjadi 2.961,28. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong meningkat 143 poin, atau sekitar 0,50 persen, menjadi 28.959,30.

