ANALIS MARKET (15/2/2019) : IHSG Diproyeksi Kembali Melemah dengan Pergerakan di Kisaran 6,354 - 6,446

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian OSO Securities menyebutkan, pada perdagangan kemarin (14/02), indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup flat dengan naik tipis sebesar 0,01% ke level 6,420.02.

IHSG ditutup candle bearish dengan indikator Stochastic bearish dan MACD histogram negatif dengan volume turun tipis.

Empat dari sepuluh indeks sektoral berakhir positif, dimana sektor Infrastruktur dan perkebunan memimpin penguatan masing-masing sebesar 1,81% dan 0,62%.

Adapun saham yang menjadi penggerak indeks diantaranya: FREN, HMSP, ISAT, PGAS, dan TOWR. 
Lebih rinci, riset OSO Securities juga mengungkapkan, sentimen pemberat atas terbatasnya pergerakan indeks salah satunya dikarenakan rilisnya data penjualan mobil bulan Januari yang turun 15,4%, padahal pada peride yang sama pada tahun sebelumnya Car Sales mampu tumbuh 3.2%.

Pertumbuhan atas penjualan mobil ini dikhawatirkan memberikan indikasi atas pelemahan daya beli masyarakat sehingga masyarakat tidak dapat melakukan pembelian atas mobil.

Selain itu, para pelaku pasar juga mengantisipasi atas data Neraca Perdagangan bulan Januari 2019 yang akan rilis pada hari ini (15/02). Adapun Neraca Perdagangan diperkirakan defisit dengan nilai yang lebih besar.

Selain itu, pelaku pasar asing membukukan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 963 miliar. Adapun nilai tukar rupiah terdepresiasi sebesar 0.16% ke level Rp14,090. 

Sementara itu, indeks utama bursa saham AS ditutup mixed dengan mayoritas berada dalam zona merah.

Indeks Dow Jones tertekan 0.41% dan S&P melemah 0.27%. Sedangkan Nasdaq flat dengan naik tipis 0.09%. 

Penurunan pada bursa saham AS dikarenakan kekhawatiran atas rilisnya data penjualan ritel As bulan Desember secara tahunan yang dilaporkan tumbuh 2.3% atau melambat dibandingkan pertumbuhan periode yang sama tahun sebelumnya yakni mampu tumbuh lebih baik 4.1%.

Adapun data tersebut merupakan pertumbuhan penjualan paling lambat dalam 9 tahun terakhir. 

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, kami perkirakan IHSG kembali bergerak melemah dengan pergerakan di kisaran 6,354-6,446,” sebut analis OSO Securities dalam riset yang dirilis Jumat (15/2/2019).