ANALIS MARKET (13/2/2019) : IHSG Diproyeksi Bergerak Melemah dengan Pergerakan di Kisaran 6,354 - 6,464

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian OSO Securities menyebutkan, pada perdagangan Selasa (12/02) kemarin, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah sebesar 1,06% ke level 6,426,33.

IHSG ditutup candle bearish dengan indikator Stochastic bearish dan MACD histogram negatif dengan volume meningkat.

Sembilan dari sepuluh indeks sektoral berakhir dalam zona merah, dimana sektor Perkebunan dan Infrastruktur memimpin pelemahan masing-masing lebih dari 2%.

Adapun saham yang menjadi pemberat indeks diantaranya: ASII, TLKM, BBRI, BBCA, dan BYAN. 

Lebih lanjut, riset OSO Securities juga menyebutkan, penurunan pada indeks inline dengan antisipasi para pelaku pasar menantikan rilisnya data Balance of Trade bulan Januari yang diperkirakan kembali defisit USD 1.5 miliar.

Perkiraan ini lebih besar dibanding defisit bulan sebelumnya yang sebesar USD 1.1 miliar. 

Selain itu, rilisnya data Property Price Indeks tahunan di kuartal IV yang melambat menjadi 2.98% dibandingkan sebelumnya yang mampu tumbuh 3.18%, hal ini menjadi pemberat perdagangan kemarin. 

Adapun, pelemahan ini terjadi ditengah penguatan mayoritas pergerakan bursa Asia Pasific, yang disebabkan oleh optimisme perudingan perdagangan antara China dan Amerika Serikat. 

Pelaku pasar asing membukukan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 566 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah terdepresiasi sebesar 0,80% ke level 14,068.

Sementara itu, indeks utama bursa saham AS ditutup dalam teritori positif pada perdagangan hari Selasa (12/2) dengan penguatan tertinggi sepanjang 2019. 

Penguatan ini salah satunya dikarenakan adanya kesepakatan tentatif para pembuat undang-undang untuk mencegah penutupan pemerintahan AS dan potensi atas kesepakatan perdagangan antara AS dan Cina.

Sementara itu, investor mencerna sejumlah rilis data pendapatan kuartal keempat yang memasuki putaran terakhir. 

Selain itu, rilisnya data jumlah lowongan pekerjaan di AS yang mencapai angka tertinggi yaitu 7,3 juta pada bulan Desember turut menjadi sentimen positif bagi indeks. 

“Menyikapi beberapa kondisi tersebut diatas, kami perkirakan IHSG bergerak melemah dengan pergerakan di kisaran 6,354-6,464,” sebut analis OSO Securities dalam riset yang dirilis Rabu (13/2/2019).