Resmi Dibuka 15 Desember Mendatang, Tol Jakarta-Cikampek Gratis Hingga Awal 2020

Foto : istimewa

Pasardana.id - Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II akan dibuka untuk umum pada 15 Desember 2019. Pada awal pembukaan atau masa sosialisasi, tol akan digratiskan hingga akhir liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

"Gratisnya sampai liburan selesai, awal tahun berlaku (tarif)," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Rabu (4/12/2019).

Basuki menyatakan, Tol Japek II Elevated untuk sementara hanya dibuka untuk kendaraan golongan I. Kehadiran tol ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan masa libur panjang di akhir tahun.

Sementara untuk tarif tol, dirinya mengaku tarif tol belum mencapai kata final. Pihaknya bersama sejumlah stakeholder terkait masih membahas tarif yang sesuai.

"Belum tahu, mungkin ya, kan harus sama antara atas (elevated) dan bawah (Japek I). Masa yang atas dan bawah beda? Sekarang lagi dihitung terkait yang namanya key opinion leader, ini lagi didiskusikan, harus dihitung secara fair betul agar tidak memberatkan masyarakat dan investasi," tutur dia.

Tol Japek II elevated merupakan jalan tol layang pertama dan terpanjang di Indonesia. Dengan panjang 38 kilometer, ruas tol ini terbentang dari Cikunir, Bekasi hingga Karawang.

Direktur Utama PT Jasamarga Jalan layang Jakarta Djoko Dwijono mengatakan, saat beroperasi penuh, tol akan menerapkan tarif. Saat ini, besarannya masih dibahas.

"Soal itu (tarif) masih dalam pembahasan oleh Kementerian PUPR karena menyangkut investor dengan pemerintah. Jadi kami belum bisa mengumumkannya sekarang," kata Djoko.

Dia menuturkan, pengoperasian fungsional Tol Japek II elevated untuk mengejar masa Nataru. Pada masa itu, kendaraan yang melintas diperkirakan padat.

Peresmian pengoperasian fungsional akan dilakukan pada 15 Desember. Pada hari yang sama pula, jalan layang tol bisa dicoba oleh masyakarat. Namun, pihak Jasa Marga belum dapat memastikan jangka waktu uji coba.

"Kalau lamanya waktu uji coba kita koordinasikan dengan pemerintah, khususnya Kementerian PUPR," ucapnya.