Wall Street Melemah Sesi Ketiga Beruntun

Pasardana.id - Wall Street melemah untuk sesi ketiga beruntun pada Selasa (3/12/2019) dipicu pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, merosot 280,23 poin, atau sekitar 1,01 persen, menjadi 27.502,81. Indeks S&P 500 melemah 20,67 poin, atau sekitar 0,66 persen, menjadi 3.093,2. Indeks komposit Nasdaq turun 47,34 poin, atau sekitar 0,55 persen, menjadi 8.520,64.

Menurut Trump, ia tidak memiliki tenggat waktu terhadap finalisasi kesepakatan dagang fase pertama dengan Tiongkok, sehingga finalisasi dapat saja baru terjadi November tahun depan, saat pilpres berlangsung di AS.

Sentimen pasar semakin memburuk setelah Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross memastikan penetapan tarif baru terhadap produk yang diimpor dari Tiongkok akan mulai berlaku 15 Desember mendatang, kecuali proses finalisasi kesepakatan dagang dengan TIongkok mengalami perkembangan yang signifikan.

Sembilan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di teritori negative, dengan saham Apple Inc dan Intel Corporation masing-masing anjlok 1,78 persen dan 2,76 persen. Indeks Philadelphia Semiconductor merosot 1,5 persen, penurunan tertajam sejak 23 Oktober lalu.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik seiring melemahnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Februari 2020 naik 1 persen menjadi US$1.484,40 per ons. Indeks dolar AS turun ke level 97,905.

Bursa saham Eropa melemah pada Selasa, dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,2 persen, dipicu pernyataan Trump terkait finalisasi kesepakatan dagang fase pertama dengan Tiongkok.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, anjlok 127,18 poin, atau sekitar 1,75 persen, menjadi 7.158,76. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, naik 24,61 poin, atau sekitar 0,19 persen, menjadi 12.989,29.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, turun 20,60 poin, atau sekitar 0,22 persen, menjadi 9.135,70. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis merosot 59,52 poin, atau sekitar 1,03 persen, menjadi 5.727,22.

Nilai tukar pound sterling menguat 0,5 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,3010 per pound. Terhadap euro, nilai tukar pound menguat 0,4 persen menjadi 1,1747 euro per pound.