Saham FedEx Anjlok, Wall Street “Mixed”

foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street berakhir mixed pada Rabu (18/12/2019) seiring anjloknya saham perusahaan jasa pengiriman FedEx.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, melemah 27,88 poin, atau sekitar 0,10 persen, menjadi 28.239,28. Indeks S&P 500 berakhir datar dengan pergerakan turun hanya 1,38 poin menjadi 3.191,14. Indeks komposit Nasdaq juga berakhir datar, dengan pergerakan naik hanya 4,38 poin menjadi 8.827,74.

Saham FedEx anjlok 10 persen setelah memangkas perkirakaan perolehan laba tahun fiskal 2020 akibat tingginya beban pengeluaran, perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia, dan terhentinya kerja sama pengiriman dengan Amazon.com Inc.

Anjloknya saham FedEx membebani indeks Dow Jones dan S&P 500. Indeks transportasi Dow Jones turun 0,9 persen, indeks S&P 500 mengakhiri peningkatan yang berlangsung lima sesi beruntun sebelumnya. Indeks komposit Nasdaq sebaliknya mencatatkan rekor penutupan untuk sesi kelima beruntun pada Rabu.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun seiring menguatnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Februari 2020 turun 0,1 persen menjadi US$1.478,70 per ons. Indeks dolar AS meningkat 0,19 persen.

Bursa saham Eropa melemah pada Rabu, dengan indeks STOXX 600 Eropa melorot 0,13 persen, setelah Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menetapkan Desember 2020 sebagai tenggat waktu tercapainya kesepakatan Brexit dengan Uni Eropa.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, meningkat 15,47 poin, atau sekitar 0,21 persen, menjadi 7.540,75. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, turun 65,67 poin, atau sekitar 0,49 persen, menjadi 13.222,16.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, berakhir datar dengan pergerakan naik hanya 5,90 poin menjadi 9.621,80. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, melemah 8,66 poin, atau sekitar 0,15 persen, menjadi 5.959,60.

Nilai tukar pound sterling melemah 0,3 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,3097 per pound. Terhadap euro, nilai tukar pound melemah 0,1 persen menjadi 1,1773 euro per pound.