Principal dan Amartha Dorong Inklusi Keuangan Melalui Teknologi

Foto : Pasardana.id

Pasardana.id - PT Principal Asset Management dan PT Amartha Mikro Fintek atau Amartha hari ini mengumumkan kerjasamanya dalam penyediaan reksa dana yang didukung teknologi dalam membantu pencapaian target inklusi keuangan di Indonesia.

“Amartha dan Principal memiliki kesamaan visi dalam mendukung inklusi keuangan di Indonesia. Kerjasama dengan Amartha akan membuka akses masyarakat seluas-luasnya untuk melakukan transaksi investasi," ujar Agung Budiono, Chief Executive Officer, PT Principal Asset Management di Jakarta, Rabu (30/10).

Asal tahu saja, PT Principal Asset Management berkomitmen untuk selalu berinovasi dalam pengadaan beragam reksa dana serta instrument investasi lainnya dalam memberi kemudahan ke masyarakat dalam berinvestasi.

Adapun Amartha, sebuah perusahaan fintech peer to peer yang menghubungkan pendana di perkotaan dengan pengusaha mikro di pedesaan melalui teknologi, hingga saat ini telah menyalurkan pendanaan senilai Rp 1,4 Triliun kepada lebih dari 310 ribu mitra di pelosok negeri.

Menurut pendiri dan Chief Executive Officer Amartha, Andi Taufan Garuda Putra, sebagai platform alternatif investasi yang berdampak sosial, Amartha berkomitmen untuk terus mengembangkan produk dalam rangka mendorong inklusi keuangan dan mencapai target Sustainable Development Goals (SDGs).

"Dengan layanan reksa dana ini, pendana mempunyai pilihan untuk membuat investasi di Amartha lebih optimal lagi,” beber Taufan.

Kolaborasi ini akan memberikan pilihan beragam reksa dana sesuai profil risiko masing-masing pendana dan memberikan kemudahan akses untuk melakukan transaksi investasi.

Dalam implementasinya, Amartha akan bekerjasama dengan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) sebagai mitra penjual reksa dana.

Sekedar informasi, Principal adalah grup layanan keuangan global yang berusia 140 tahun di Iowa, Amerika Serikat, dengan USD 692.2 Milliar dana kelolaan di dunia (per 30 Juni 2019).

Principal menyediakan solusi pension, asuransi dan manajemen aset untuk lebih dari 22 juta pelanggan di lebih dari 80 negara.

Misi Grup di Asia dan pasar berkembang lainnya di seluruh dunia adalah untuk membantu perusahaan-perusahaan dan masyarakat mendapatkan perlindungan dan kemandirian finansial sehingga mereka dapat mencapai tujuan finansial jangka panjang dan meningkatkan kualitas masa depan keuangan mereka.

Saat ini, Principal di Indonesia memiliki dana kelolaan sebesar Rp 9 Trilliun (per September 2019) dan lebih dari 20 tahun dipercayai mengelola dana nasabah.

Sedangkan, PT Amartha Mikro Fintek atau Amartha merupakan perusahaan yang didirikan pada tahun 2010 sebagai Lembaga Keuangan Mikro.

Pada tahun 2016, Amartha bertransformasi menjadi perusahaan teknologi finansial yang kini telah memiliki izin usaha di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Amartha memiliki visi untuk mewujudkan kesejahteraan merata di Indonesia. Dimulai dengan layanan peer to peer lending, Amartha menghubungkan pendana di kota dengan para perempuan pelaku usaha mikro di desa melalui teknologi.

Amartha memberikan akses, layanan dan edukasi keuangan kepada perempuan-perempuan tangguh pengusaha mikro yang merupakan penggerak ekonomi bangsa.

Lebih dari Rp1,4 triliun modal usaha dari pendana telah Amartha salurkan kepada lebih dari 310 ribu mitra usaha perempuan di Indonesia. 

Pendana Amartha pun mendapatkan keamanan dengan implementasi sistem tanggung renteng, meraih keuntungan efektif hingga 27% per tahun, dan menciptakan dampak sosial yang nyata di masyarakat.