Indeks Kospi Naik 0,11 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, naik 2,23 poin, atau sekitar 0,11 persen, pada Jumat (25/10/2019), menjadi 2.087,89. Volume perdagangan moderat mencapai 338,5 juta saham senilai 4,29 triliun atau sekitar US$3,66 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 506 berbanding 302.
Indeks Kospi naik untuk sesi kedua beruntun di kala para investor mengambil langkah wait-and-see jelang pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pekan depan.
“Perkiraan bahwa FOMC akan menghasilkan kebijakan yang hawkish membebani pasar saham Korea Selatan,” kata Seo Sang-Young, analis Kiwoom Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Investor asing dan institusi masing-masing melakukan pembelian saham senilai 57,8 miliar won dan 41,5 miliar won, sedangkan investor individu melakukan penjualan saham senilai 108 miliar won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics naik 0,39 persen, sedangkan saham SK Hynix melambung 3,62 persen. Saham perusahaan farmasi Hanmi Pharmaceutical melambung 4,01 persen setelah mendaftarkan salah satu produknya untuk mendapatkan persetujuan dari Food and Drug Administration Amerika Serikat.
Saham perusahaan baja POSCO terjun 4,48 persen akibat melaporkan perolehan laba kuartal III 2019 yang berada di bawah ekspektasi.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 0,10 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.173 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen positif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,05 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 45,60 poin, atau sekitar 0,68 persen, menjadi 6.739,20. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura dan Vietnam menguat, sedangkan Bursa Thailand, Filipina, Indonesia, dan Malaysia melemah.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, naik 14,01 poin, atau sekitar 0,48 persen, menjadi 2.954,93. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong turun 121,10 poin, atau sekitar 0,45 persen, menjadi 26.676,85.

