KRAS Diperkirakan Masih Catat Rugi Tahun 2018

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) diperkirakan mencatatkan rugi bersih pada tahun 2018. Namun, nilai kerugian emiten pelat merah produsen baja tersebut diperkirakan menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Hal itu disampaikan Direktur Keuangan KRAS, Tardi di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta (4/1/2019).

“Enam tahun ini kami merugi dan tahun 2018 masih akan merugi, tapi menurun nilai kerugiannya,” kata dia.

Ia menjelaskan, penurunan kerugian tersebut dengan melakukan perbaikan kinerja operasional pabrik Hot Strip Mill (HSM), terutama dengan menggenjot produktivitas pabrik serta penghematan konsumsi energi dan bahan consumables seperti konsumsi gas, listrik dan work roll.

“Total penghematan yang diperoleh dari perbaikan tersebut mencapai Rp593 miliar hingga November 2018,” kata dia.

Selain itu, volume penjualan baja Hot Rolled Coil (HRC) pada Oktober 2018 mencapai 127.005 ton. Capaian tersebut tertinggi sepanjang tahun ini.

Sementara itu, untuk memperkuat fundamental, jelas Tardi, pihaknya melakukan proses restrukturisasi utang senilai Rp35,1 triliun.

“Kami akan kelompokan utang tersebut, misalnya kami mintakan perpanjangan tenor utang karena proyeknya masih beroperasi dan penurunan bunga,” kata dia.

Untuk diketahui, pada tahun 2017, KRAS membukukan rugi Rp1,107 triliun dan tahun 2016 merugi sebesar Rp2,3 triliun. Sedangkan tahun 2018 diperkirakan merugi Rp742,9 miliar.