ANALIS MARKET (31/1/2019) : Pergerakan Harga SUN Masih Akan Dipengaruhi Arah Pergerakan Rupiah

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Pada perdagangan hari ini, Kamis (31/1/2019), diperkirakan harga Surat Utang Negara (SUN) berpeluang mengalami koreksi di tengah pengumuman suku bunga acuan Amerika Serikat yang tetap berada di level 2,25% - 2,50%.

Dalam riset yang dirilis Kamis (31/1/2019), analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra mengungkapkan, di bulan Januari 2019, pasar Surat Utang Negara mencatatkan kinerja positif yang tercermin pada penurunan tingkat imbal hasil yang didorong oleh masuknya pemodal asing dari pasar Surat Berharga Negara seiring dengan pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika. Hingga 28 Januari 2018, investor asing mencatatkan pembelian bersih Surat Berharga Negara senilai Rp7,09 triliun di sepanjang bulan Januari 2019.

“Namun demikian, perubahan harga pada hari ini akan dibatasi oleh faktor pergerakan nilai tukar Rupiah yang masih berpotensi untuk mengalami pelemahan di tengah penguatan mata uang Dollar Amerika terhadap mata uang utama dunia,” terang I Made.

Rekomendasi

Dengan pertimbangan beberapa faktor di atas kami menyarankan kepada investor untuk mencermati arah pergerakan harga Surat Utang Negara di pasar sekunder jelang berakhirnya FOMC Meeting yang menetapkan suku bunga acuannya yang tetap berada pada level 2,25%-2,50%, dimana arah pergerakan harga Surat Utang Negara masih akan dipengaruhi oleh arah pergerakan nilai tukar Rupiah.

Beberapa seri yang kami lihat cukup menarik di tengah kondisi pasar saat ini, yaitu : FR0053, FR0061, FR0068, FR0077, FR0056 dan FR0070.

Selain itu, kepemilikan investor asing di Surat Berharga Negara mengalami kenaikan senilai Rp 7,09 triliun.

Adapun PT Peringkat Efek Indonesia menetapkan peringkat idAAA terhadap PT Bank Danamon Indonesia Tbk yang diikuti dengan rencana merger PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.