Imbal Hasil SUN Diperdagangan Selasa Kemarin Cenderung Naik Ditengah Pelemahan Rupiah

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) pada perdagangan kemarin (29/1), bergerak dengan kecenderungan mengalami kenaikan, ditengah pelemahan nilai tukar Rupiah jelang pelaksanaan Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika (FOMC Meeting).

“Perubahan imbal hasil Surat Utang Negara yang terjadi pada perdagangan kemarin bergerak dengan mengalami kenaikan yang terbatas. Hanya saja, investor cukup aktif melakukan transaksi di pasar sekunder yang tercermin pada volume perdagangan yang cukup besar dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya,” ungkap analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra dalam riset yang dirilis Rabu (30/1/2019).

Asal tahu saja, dari hasil lelang Surat Utang Negara pemerintah berhasil meraup dana sebesar Rp23,30 triliun dari total penawaran yang masuk mencapai Rp48,61 triliun. 

Lebih rinci diungkapkan, tingkat perubahan imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan hari Selasa, tanggal 29 Januari 2019 menalami kenaikan mencapai 4 bps didorong oleh adanya penurunan tingkat harga Surat Utang Negara yang mencapai 36 bps.

Adapun pergerakan imbal hasil Surat Utang Negara pada seri acuan mengalami kenaikan yang signifikan disebabkan adanya lelang perdagangan Surat Utang Negara.

Sedangkan Surat Utang Negara seri acuan dengan tenor 5 tahun mengalami perubahan harga sebesar 3 bps mengakibatkan terjadinya kenaikan imbal hasil sebesar 0,8 bps di level 7,967% dan Surat Utang Negara dengan tenor 10 tahun mengalami kenaikan imbal hasil sebesar 3,2 bps di level 8,120% yang didorong oleh adanya penurunan harga sebesar 22 bps.

Untuk yang bertenor 15 dan 20 tahun, keduanya mengalami perubahan kenaikan imbal hasil masing-masing sebesar 0,3 bps dan 3,8 bps yang disebabkan oleh perubahan harga masing-masing sebesar 2 bps dan 36 bps.

Disisi lain, imbal hasil Surat Utang Negara dengan denominasi mata uang Dollar Amerika mengalami kecenderungan kenaikan ditengah tingkat harga US Treasury yang bergerak cenderung mengalami penurunan, serta membaiknya persepsi risiko di tengah gejolak yang terjadi di pasar keuangan global.

Perubahan imbal hasil terjadi pada keseluruhan seri Surat Utang Negara dengan denominasi mata uang Dollar Amerika.

Imbal hasil INDO24 mengalami kenaikan sebesar 3,53 bps di level 3,927% yang didorong terjadinya penurunan harga sebesar 16 bps. Sementara itu INDO29 mengalami kenaikan imbal hasil sebesar 2 bps di level 4,312% yang disebabkan penurunan harga sebesar 17 bps.

Adapun untuk INDO44 mengalami kenaikan imbal hasil sebesar 1,5 bps di level 5,047% yang didorong oleh penurunan harga sebesar 24,5 bps.

Sementara itu, untuk INDO49 juga mengalami kenaikan imbal hasil sebesar 3 bps di level 4,946% yang disebabkan penurunan harga sebesar 50 bps.