ANALIS MARKET (30/1/2019) : IHSG Diproyeksi Kembali Menguat dengan Pergerakan di Kisaran 6,409 - 6,488

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian OSO Securities menyebutkan, pada perdagangan Selasa (29/01) kemarin, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah sebesar 0,34% ke level 6,436.48.

Secara teknikal analis, IHSG ditutup candle bearish dengan indikator Stochastic bearish dan MACD histogram negatif dengan volume turun.

Delapan dari sepuluh indeks sektoral berakhir dalam zona merah, dimana sektor Perdagangan dan Properti memimpin pelemahan masing-masing sebesar 1 25% dan 0,96%. Adapun saham yang menjadi pemberat indeks, diantaranya: BBRI, CPIN, GGRM, INPP, dan UNTR. 

Lebih rinci, riset mengungkapkan, pelemahan yang terjadi pada indeks dikarenakan adanya sentimen negatif dari luar, terkait kekhawatiran pelaku pasar menjelang perundingan perdagangan antara Amerika Serikat dan China yang akan dilakukan pada 30 -31 Januari 2019.

Adapun pelaku pasar asing membukukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 607 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah terdepresiasi sebesar 0,01% ke level 14,094. 

Sementara itu, indeks utama bursa saham AS ditutup mixed dengan mayoritas berada dalam zona merah pada perdagangan Selasa (29/01) kemarin.

Indeks Dow Jones naik 0.21% ditengah penurunan dua indeks lainnya yakni S&P dan Nasdaq yang masing-masing melemah 0.15% dan 0.81%. 

Mayoritas indeks utama melemah dikarenakan pelaku pasar masih menanti hasil pertemuan Federal Reserve selama dua hari ini (Selasa - Rabu).

Adapun pengurangan neraca oleh bank sentral ditengah kondisi pemerintahan AS serta pernyataan dari Parlemen terkait penundaan tanggal keluarnya Brexit jika tidak ada kesepakatan yang ditemukan sampai akhir Februari juga turut menjadi perhatian pasar. 

“Menyikapi beberapa kondisi tersebut diatas, kami perkirakan IHSG kembali menguat dengan pergerakan di kisaran 6,409 - 6,488,” sebut analis OSO Securities dalam riset yang dirilis Rabu (30/1/2019).