ANALIS MARKET (28/1/2019) : IHSG Diprediksi Bergerak Menguat dengan Pergerakan di Kisaran 6,446 - 6,543
Pasardana.id – Riset harian OSO Securities menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan kemarin (25/01), indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat sebesar 0,25% ke level 6,482.84.
Secara teknikal analis, IHSG ditutup candle bullish dengan indikator Stochastic kembali bullish dan MACD histogram turun dengan volume turun.
Delapan dari sepuluh indeks sektoral beralhir dalam zona hijau, dimana sektor Perkebunan dan Properti memimpin penguatan masing-masing sebesar 1,80% dan 1,13%.
Adapun saham yang menjadi penggerak indeks diantaranya : BBCA, GGRM, KAEF, INKP, JPFA.
Penguatan yang terjadi pada indeks sejalan dengan mayoritas pergerakan pada bursa Asia Pasific, adapun penguatan tersebut terjadi ditengah kekhawatiran pasar terkait kesepakatan dagang antara AS dan China setelah menteri perdagangan AS mengatakan kedua negara masih jauh dari resolusi.
Pelaku pasar asing mencatatkan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 177 miliar. Nilai tukar Rupiah terapresiasi 0,67% ke level 14,093.
Sementara itu, indeks utama bursa saham AS ditutup dalam teritori positif pada perdagangan akhir pekan kemarin (25/1). Indeks Dow Jones naik 0.75%, S&P menguat 0.85% dan Nasdaq terangkat 1.29%.
Penguatan tersebut terjadi pasca dibuka kembalinya Pemerintah AS yang sebelumnya shutdown selama penutupan parsial 35 hari.
Adapun munculnya kembali harapan pasar atas kedatangan delegasi China di Washington dalam membantu pencapaian kesepakatan perdagangan serta optimisme atas earning season juga menjadi sentimen positif bagi indeks.
Dari Bursa saham Asia hampir keseluruhan berakhir dalam zona hijau. Penguatan tersebut didukung oleh Indeks Nikkei (Jepang) yang naik 0.74% kemudian diikuti oleh indeks Shanghai (Taiwan) sebesar 0.53%.
“Menyikapi beberapa kondisi tersebut diatas, kami perkirakan IHSG mampu bergerak menguat dengan pergerakan di kisaran 6,446 - 6,543,” sebut analis OSO Securities dalam riset yang dirilis Senin (28/1/2019).

