Indeks Kospi Berakhir Datar
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, berakhir datar pada Kamis (17/1/2019). Angka indeks bergerak naik tipis 0,96 poin menjadi 2.107,06, berakhir di teritori positif tiga sesi beruntun.
Volume perdagangan moderat mencapai 464,81 juta saham senilai 5,66 triliun won atau sekitar US$5,05 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 520 berbanding 303.
Setelah dibuka menguat, indeks Kospi befluktuasi di antara teritori positif dan negatif sebelum berakhir datar. Investor asing membeli saham senilai 232,3 miliar won, sedangkan investor institusi dan ritel masing-masing menjual saham senilai 205,1 miliar won dan 16,5 miliar won.
“Langkah dovish bank sentral Amerika Serikat dan stimulus pemerintah Tiongkok, seiring positifnya perolehan laba perusahaan AS, membuat sentimen pasar makin membaik,” kata Ha In-Hwan, analis SK Securities, seperti dikutip Yonhap News.
“Namun kabar tuduhan pemerintah AS terhadap Huawei menambah kekhawatiran terhadap tensi AS-Tiongkok di bidang perdagangan,” jelas Ha.
Otoritas federal di Seattle dikabarkan tengah menyelidiki Huawei karena diduga mencuri rahasia dagang dari perusahaan-perusahaan AS seperti T-Mobile.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing menguat 1,21 persen dan 0,15 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan Kia Motors masing-masing naik 0,78 persen dan 0,29 persen.
Di sisi lain, saham perusahaan yang bergerak di bidang industri kimia melemah. Saham LG Chem, LG Household & Health Care, dan Amore Pacific masing-masing anjlok 1,64 persen, 1,05 persen, dan 4,64 persen. Saham perusahaan biofarmasi juga melorot, dengan saham Samsung BioLogics dan Celltrion masing-masing terjun 3,26 persen dan 3,22 persen.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 2,4 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.122,5 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia mengalami penguatan hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,2 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 14,90 poin, atau sekitar 0,26 persen, menjadi 5.850,10. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Thailand, Filipina, Indonesia, dan Malaysia menguat, sedangkan Bursa Singapura dan Vietnam melemah.
Bursa saham di Tiongkok melemah akibat tuduhan yang dialamatkan terhadap Huawei. Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 10,79 poin, atau sekitar 0,42 persen, menjadi 2.559,64. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong melorot 146,47 poin, atau sekitar 0,54 persen, menjadi 26.755,63.

