ANALIS MARKET (06/9/2018) : IHSG Diproyeksi Kembali Melemah
Pasardana.id – Riset harian OSO Securities menyebutkan, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup anjlok sebesar 3.8% ke level 5,683 kemarin (05/9).
Secara teknikal, IHSG ditutup dengan candle bearish dengan indikator Stochastic bearish, MACD histogram bergerak negatif dengan volume meningkat.
Sementara itu, indeks utama bursa AS ditutup variatif dengan mayoritas berada di zona merah pada perdagangan kemarin (05/09).
Indeks Dow Jones berakhir menguat sebesar 0.09% ke level 25,974. Sedangkan, S&P tertekan 0.28% ke level 2,888 dan Nasdaq turun sebesar 1.19% ke level 7,995.
Pelemahan pada bursa utama AS terjadi seiring dengan adanya pelemahan di saham teknologi yang membebani indeks S & P 500 dan Nasdaq. Saham Twitter Inc turun lebih dari 6%.
Selanjutnya, sentimen negatif lain adalah defisit perdagangan AS bulan Juli yang mencapai level tertinggi dalam lima bulan terakhir. Lemahnya ekspor kedelai dan pesawat sipil menjadi penyebab naiknya defisit perdagangan. Data Departemen Perdagangan ini menunjukkan bahwa kebijakan proteksionisme Trump belum bisa memperbaiki defisit perdagangan.
Selain itu, Trump juga akan menerapkan tarif tinggi atas produk China dengan nilai hingga US$ 200 miliar. Hal tersebut semakin meningkatkan kekhawatiran investor terhadap pasar.
“Menyikapi beberapa factor tersebut diatas, kami perkirakan IHSG bergerak kembali melemah dengan pergerakan di kisaran 5,557 - 5,743,” sebut analis OSO Securities dalam laporan riset yang dirilis Kamis (06/9/2018).

