ANALIS MARKET (28/9/2018) : Harga SUN Masih Berpeluang Mengalami Kenaikan
Pasardana.id - Pada perdagangan hari ini, Jumat 928/9/2018), diperkirakan harga Surat Utang Negara (SUN) masih berpeluang mengalami kenaikan didukung oleh pelaku pasar yang berusaha memperbaiki kinerja portofolio mereka pada akhir perdagangan di kuartal II 2018.
“Namun demikian, kenaikan harga pada hari ini akan dibatasi oleh faktor pergerakan nilai tukar Rupiah yang masih berpotensi untuk mengalami pelemahan di tengah penguatan mata uang Dollar Amerika terhadap mata uang utama dunia,” ungkap analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra, dalam laporan riset yang dirilis Jumat (28/9/2018).
Dijelaskan, di bulan September, pasar Surat Utang Negara mencatatkan kinerja negatif yang tercermin pada kenaikan tingkat imbal hasilnya didorong oleh keluarnya pemodal asing dari pasar Surat Berharga Negara, seiring dengan pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika.
Hingga 26 September 2018, investor asing mencatatkan penjualan bersih Surat Berharga Negara senilai Rp11,32 triliun di sepanjang bulan September 2018.
Secara teknikal, lanjut I Made, harga Surat Utang Negara masih menunjukkan tren kenaikan harga dimana tren kenaikan harga tersebut masih terlihat pada keseluruhan tenor Surat Utang Negara.
“Dengan masih bergerak pada tren kenaikan, maka kami melihat bahwa harga Surat Utang Negara dalam jangka pendek masih berpeluang melanjutkan kenaikan. Adapun dalam jangka panjang, secara teknikal pergerakan harganya masih bergerak dalam tren penurunan,” ujar I Made.
Rekomendasi :
Peluang kenaikan harga yang terjadi pada akhir pekan ini dapat dimanfaatkan oleh pelaku pasar untuk melakukan aksi ambil untung setelah harga Surat Utang Negara yang cenderung mengalami kenaikan sejak awal pekan.
Cermati pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika yang akan menjadi penentu arah pergerakan harga Surat Utang Negara.
Berlanjutnya pelemahan Rupiah pada perdagangan hari ini akan membuka peluang terjadinya koreksi harga.
“Dengan kondisi pasar yang masih berfluktuasi, kami masih menyarankan kepada investor beberapa seri Surat Berharga Negara dengan tenor pendek dan menengah yang menawarkan tingkat imbal hasil yang menarik dengan tingkat risiko volatilitas yang lebih rendah dibandingkan dengan tenor panjang, diantaranya adalah : ORI013, SR009, PBS016, PBS002, FR0031, FR0053, FR0061, FR0043, FR0063, FR0046, FR0070 dan FR0047,” terang I Made.
Selain itu, Pemerintah berencana menggelar Lelang Surat Berharga Syariah Negara atau Sukuk Negara seri SPN-S 03042019 (New Issuance), SPN-S 03072019 (New Issuance), PBS016 (reopening), PBS019 (New Issuance), PBS012 (reopening) dan PBS015 (reopening) pada hari Selasa tanggal 2 Oktober 2018.
Adpaun Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 26-27 September 2018 yang memutuskan untuk menaikkan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps menjadi 5,75% juga layak untuk dicermati pelaku pasar.

