Harga Emas Berjangka Capai Level Terendah dalam Tujuh Pekan

foto: istimewa

Pasardana.id - Harga emas berjangka terus turun untuk enam hari beruntun, mencapai level terendah dalam tujuh pekan terakhir pada penutupan perdagangan di New York Mercantile Exchange, Rabu (25/5/2016). Penurunan yang terjadi mencapai 0,4 persen, menjadi US$1.223,80 per ons.

Meski demikian, harga emas berjangka masih tetap lebih tinggi 15 persen dari saat pekan pembukaan pada awal tahun, disebabkan nilai tukar dolar AS yang lebih rendah dan permintaan yang tinggi. Investor terus bullish terhadap emas dalam lima tahun terakhir, di tengah kondisi ekonomi global yang tak pasti dan ketidakstabilan pasar keuangan.

Terus turunnya harga emas berjangka dipicu pernyataan Federal Open Market Committee, yang diinterpretasikan hawkish oleh pasar. Kemungkinan kenaikan tingkat suku bunga bank sentral AS pada bulan Juni terus menekan emas.

"Masih disebabkan faktor yang sama, ekspektasi terhadap penaikan suku bunga oleh The Fed pada Juni atau Juli. Aksi ambil profit terjadi dalam perdagangan emas berjangka," kata kepala riset perdagangan logam mulia Societe Generale, Robin Bhar, kepada Wall Street Journal.

Pasar memperkirakan kemungkinan 38 persen peningkatan suku bunga The Fed pada Juni, sedangkan 60 persen kemungkinan kenaikan pada Juli, menurut data CME.

Sedangkan untuk harga logam mulia lainnya pada akhir perdagangan Rabu adalah perak tetap di harga US$16,261 per ons, platinum turun 0,1 persen menjadi US$994,80 per ons.