Pertahankan Bunga Obligasi, BNGA Hanya Raih Rp1,01 Triliun
Pasardana.id – PT CIMB Niaga Tbk (BNGA) hanya meraih Rp1,01 triliun dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap IV tahun 2018. Sebelumnya, direncanakan bakal meraup Rp1,5 triliun.
Presiden Direktur PT BCA Sekuritas, Mardy Susanto menyampaikan, hal yang wajar jika target dana obligasi tidak tercapai karena BNGA merupakan bank yang solid sehingga sangat menjaga tingkat bunga.
“Jika permintaan pasar terlalu tinggi mungkin tidak sesuai dengan permintaan mereka,” kata Mardy di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (21/9/2018).
Mardy juga mengatakan, nilai obligasi yang terbitkan sesuai dengan permintaan pada saat penjatahan pasti dan penjamin tidak harus memborong semua emisi yang tidak terserap oleh investor.
“Selalu dimana-mana best on book buliding, atau daya serap pasar,” kata dia.
Seperti diketahui, BNGA telah menetapkan bunga tiga seri obligasi senilai Rp1,012 triliun tersebut. Dengan demikian, nilai total Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap IV tahun 2018 turun dari target semula yang sebesar Rp1,25 triliun.
Hal itu terungkap dari keterbukaan informasi tambahan emiten perbankan itu pada laman Bursa Efek Indonesia, Rabu (19/9/2018).
Rincinya, obligasi yang diterbitkan dalam tiga seri itu terdiri dari; Pertama, seri A senilai Rp766 miliar berbunga tetap 7,5% dan akan jatuh tempo pada tanggal 30 September 2019. Seri B senilai 137 miliar berbunga tetap 8,5% dan akan jatuh tempo tanggal 20 September 2021. Berikutnya, seri C senilai Rp118 miliar berbunga tetap 8,8% dan akan jatuh tempo pada tanggal 20 September 2023.
Sebelumnya, penjamin emisi obligasi tersebut, yakni PT BCA Sekuritas, PT CGS-CIMB Sekuritas dan PT Danareksa Sekuritas akan menjamin penerbitan obligasi itu dengan niilai Rp1,25 Triliun dan Rp250 miliar lagi akan dijamin dengan kesanggupan terbaik atau best effort.

