Bursa Asia Menguat Mengakhiri Pekan

foto: istimewa

Pasardana.id - Bursa saham Asia menguat pada Jumat (26/1/2018) dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang meningkat 0,25 persen hingga kembali mencapai rekor. Seperti diwartakan Reuters, penguatan yang terjadi terutama dipimpin saham sektor finansial dan properti Tiongkok.

Namun indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo, Jepang, turun 37,61 poin, atau sekitar 0,16 persen, menjadi 23.631,88 akibat aksi ambil untung yang dilakukan para investor. Dalam sepekan, indeks Nikkei melorot 0,7 persen.

Sektor pertambangan minyak dan gas bumi melemah dengan saham Inpex Corp dan Japan Petroleum Exploration masing-masing anjlok 1,9 persen dan 2,1 persen. Sektor finansial juga mengalami penurunan, dengan saham Mitsubishi UFJ Financial Group, Dai-ichi Life Holdings, dan Nomura Holdings masing-masing turun 1,5 persen, 1,6 persen, dan 1 persen.

Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, meningkat 12,53 poin, atau sekitar 0,49 persen, menjadi 2.574,76. Angka indeks kembali mencapai rekor penutupan seperti pada sesi sebelumnya berkat aksi beli investor institusional dan asing.

Saham Samsung Electronics naik 1,03 persen, sebaliknya saham SK Hynix turun 0,52 persen. Saham Hyundai Motor melorot 0,4 persen, saham Kia Motors anjlok 1,18 persen, dan saham Hyundai Mobis terjun 8,21 persen.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, menguat 10,79 poin, atau sekitar 0,30 persen, menjadi 3.559,09. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong melambung 499,67 poin, atau sekitar 1,53 persen, menjadi 33.154,12.

Bursa Australia libur hari ini sehubungan perayaan hari kemerdekaan. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Thailand, dan Filipina melemah, sedangkan di Indonesia, Malaysia, dan Vietnam menguat.

Dalam pasar mata uang, nilai tukar dolar Amerika Serikat melemah 0,2 persen terhadap yen Jepang menjadi 109,42 yen per dolar AS. Sedangkan terhadap won Korsel menguat 0,13 persen menjadi 1.063,9 won per dolar AS. Sedangkan terhadap won Korsel melemah 0,13 persen menjadi 1.063,9 won per dolar AS.