Bursa Asia Melemah Mengakhiri Pekan

foto: istimewa

Pasardana.id - Bursa saham Asia melemah pada sesi perdagangan terakhir pekan ini, Jumat (2/2/2018), terpengaruh kondisi mixed di Wall Street. Seperti dilansir Reuters, indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang mengalami penurunan 0,3 persen hari ini.

Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo, Jepang, merosot 211,58 poin, atau sekitar 0,90 persen, menjadi 23.274,53. Dalam sepekan, angka indeks anjlok 1,5 persen.

Saham Kyocera Corp tergelincir 6,6 persen sehingga menjadi kontributor terbesar penurunan indeks Nikkei hari ini setelah memangkas perkiraan perolehan laba tahunan.

Saham sektor perbankan mengalami tekanan dengan adanya kekhawatiran imbal hasil obligasi domestik akan tetap rendah setelah Bank of Japan melakukan operasi khusus pembelian obligasi dalam upaya menghalangi terjadinya peningkatan imbal hasil obligasi Jepang.

Saham Mitsubishi UFJ Financial Group, Sumitomo Mitsui Financial Group, dan Mizuho Financial Group masing-masing turun 1,4 persen, 1,2 persen, dan 1,1 persen.

Indeks Nikkei tercegah turun lebih curam berkat peningkatan saham Kobe Steel sebesar 5,8 persen setelah perusahaan produsen baja tersebut diperkirakan mencatatkan laba bersih pada 2017.

Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, anjlok 43,15 poin, atau sekitar 1,68 persen, menjadi 2.525,39 dipicu aksi jual investor asing dan melemahnya saham Samsung Electronics Co.

Saham Samsung Electronics merosot 4,26 persen setelah beberapa perusahaan broker Korsel maupun di luar negeri menurunkan target harga saham perusahaan elektronik tersebut. Saham perusahaan semikonduktor SK Hynix melorot 2,96 persen dan saham perusahaan internet Naver turun 1,95 persen.

Di sisi lain, sektor otomotif diwarnai penguatan hari ini dengan saham Hyundai Motor meningkat 1,25 persen dan saham Kia Motors menanjak 2,62 persen. 

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, naik 15,10 poin, atau sekitar 0,44 persen, menjadi 3.462,08. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong turun 40,31 poin, atau sekitar 0,12 persen, menjadi 32.601,78.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia meningkat 31,30 poin, atau sekitar 0,51 persen, menjadi 6.121,40. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura dan Vietnam melemah, sedangkan di Thailand, Filipina, Indonesia, dan Malaysia menguat.

Dalam pasar mata uang, nilai tukar dolar AS menguat tipis terhadap yen Jepang menjadi 109,50 yen per dolar AS. Sedangkan terhadap won Korsel meningkat 0,72 persen menjadi 1.079,70 won per dolar AS.