ANALIS MARKET (21/9/2018) : Pasar Obligasi Berpotensi Menguat, Investor Direkomendasikan Beli

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, hari ini, Jumat (21/9/2018), sentimen akan berputar kepada dimulainya debat PBB yang memberikan kesempatan kepada pemimpin negara untuk berbicara.

Selain itu, pembuat kebijakan The Fed juga telah mengisyaratkan bahwa mereka siap untuk menaikkan tingkat suku bunga ketika mereka bertemu nanti.

Tidak hanya itu, yang harus dicermati pekan ini adalah OPEC akan merilis laporannya yang bisa menjadi panduan pergerakan minyak selanjutnya.

Dari domestik, Bank Indonesia (BI) masih terus mengintervensi setiap hari pergerakan Rupiah khususnya agar terlihat lebih stabil.

Pemerintah juga telah menyiapkan beberapa obligasi acuan baru untuk tahun depan yang mulai dilelangkan pada hari Selasa depan.

Menurut analis Kiwoom Sekuritas, Maximilianus Nicodemus, Fr 77 (5y) dan Fr 78 (10y) tentu akan menjadi primadona. Oleh sebab itu, pihaknya memperkirakan beberapa pelaku pasar dan investor akan mulai melepas seri yang telah menjadi obligasi acuan tahun ini, untuk ditukarkan dengan obligasi seri baru ini.

“Kami masih merekomendasikan beli hari ini, namun hati-hati karena penguatan ini tidak akan berlangsung lama,” jelas Nico, dalam laporan riset yang dirilis Jumat (21/9/2018).

Sebelumnya, diperdagangan kemarin (20/9), total transaksi dan frekuensi turun dibandingkan hari sebelumnya (19/9), ditengah adanya kenaikkan harga obligasi kemarin. 

Total transaksi didominasi oleh obligasi berdurasi 10 – 15 tahun, diikuti dengan <1 tahun dan 15 – 20 tahun. Sisanya merata disemua tenor hingga > 25 tahun.

“Pasar obligasi kemarin terlihat menguat, namun demikian tidak banyak. Masih terdapat keraguan atas penguatan pasar obligasi karena adanya rapat yang akan diadakan The Fed pada pekan depan bersamaan dengan Rapat Dewan Gubernur BI. Pagi ini pasar obligasi diperkirakan masih akan dibuka menguat dengan potensi menguat,” tandas Nico.