Setiawan Ichlas Kembali Borong PADI Senilai Rp120,5 Miliar
Pasardana.id - Setiawan Ichlas yang dalam berapa bulan ini namanya memenuhi pemberitaan media terkait aktivitas transaksi saham PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI), kembali memborong 125 juta lembar saham PADI. Sehingga dia kini memegang 1.625.000.000 lembar saham atau setara dengan 14,37% modal disetor dan ditempatkan.
Direktur PADI, Martha Susanti meyampaikan, bahwa telah terjadi perubahan kepemilikan saham atas nama Setiawan Ichlas dalam dua kali transaksi. Transaksi pertama terjadi pada tanggal 16 Oktober 2017, pada saat itu Setiawan Ichlas melakukan pembelian 45 juta lembar saham perseroan pada harga Rp1.060 perlembar saham.
“Atas transaksi itu, Setiawan Ichlas menambah kepemilikan dari 1,5 miliar saham menjadi 1,545 miliar saham atau menambah kepemilikan 13,66%," ungkap Martha dalam keterbukaan informasi pada laman Bursa Efek Indoensia, Kamis (26/10/2017).
Sedangkan, transaksi kedua terjadi pada tanggal 25 Oktober 2017. Saat itu, Setiawan Ichlas membeli 80 juta lembar saham PADI pada harga Rp910 perlembar saham. Sehingga dia memiliki 1,625 miliar saham atau setara dengan 14,37% dari modal disetor dan ditempatkan.
Sebelumnya, Setiawan Ichlas melakukan transaksi beli sebanyak 1.250.000.000 pada harga Rp350 per lembar saham pada tanggal 4 Agustus 2017.
“Dengan demikian, porsi kepemilikan Setiawan Ichlas setara 11,05% dari modal disetor dan di tempatkan," jelas Martha.
Baru-baru ini, harian Kontan menyebutkan, Setiawan akan mengambil alih perusahaan bermasalah. Hal ini yang dilakukannya kala membeli Bank Pundi yang terpuruk karena biaya operasional dan pendapatan operasional (BOPO) serta kredit bermasalah (NPL) yang tinggi.
Kini, nampaknya dia akan melakukan hal serupa pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Dengan menggandeng sejumlah lembaga keuangan, seperti dana pensiun dan international sovereign fund, Iwan akan menginjeksi dana senilai Rp 4,5 triliun ke Bank Muamalat melalui PADI.
Sesuai rencana yang disusun, PADI akan masuk dengan menjadi pembeli siaga rencana penerbitan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue Bank Muamalat. Jika tidak ada pihak lain yang menyerap saham right issue tersebut, PADI akan menguasai minimal 51% saham Bank Muamalat.

