ANALIS MARKET (18/9/2018) : Secara Teknikal, Pasar Obligasi Berpotensi Menguat

Foto : Ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, pagi ini pasar obligasi diperkirakan akan dibuka bervariatif meskipun secara teknikal pasar obligasi seharusnya diperkirakan masih menguat.

Menurut analis Kiwoom Sekuritas, Maximilianus Nicodemus, apabila sentimen luar lebih besar, tentu hal ini akan mendorong pasar obligasi untuk terkontaminasi mengikuti pelemahan. Beberapa negara sepertinya mulai akan mengadopsi kebijakan ketat.

“Setelah sebelumnya Rusia, Bank Sentral Thailand sepertinya akan mengikuti langkah yang sama dalam pekan ini,” ujar Nico kepada Pasardana.id, Selasa (18/9/2018).

Ditambahkan, masih defisitnya Neraca Perdagangan juga mendorong pasar modal mengalami pelemahan, meskipun lebih rendah dari bulan sebelumnya.

Implikasinya adalah Rupiah menjadi melemah yang ditambah oleh tekanan dari kenaikkan suku bunga The Fed pada pekan depan.

"Kehati hatian merupakan hal yang terpenting saat ini, apalagi ditengah tengah kenaikkan tingkat suku bunga berbagai negara. Kami merekomendasikan hold hari ini," jelas Nico.

Sebelumnya, diperdagangan Senin (17/9), total transaksi didominasi oleh obligasi berdurasi 1 – 3 tahun, diikuti dengan < 1 tahun dan 3 – 5 tahun. Sisanya merata disemua tenor hingga yang berdurasi 25 tahun.

Dijelaskan, diperdagangan pasar obligasi kemarin (17/9), pada akhirnya lagi-lagi berbalik arah menjadi pelemahan meskipun tidak banyak.

Sentimen negatif pada akhirnya mendominasi pergerakan pasar, salah satunya adanya keengganan China untuk berdiskusi terhadap Amerika terkait dengan perundingan dagang.

Hal ini membuat tensi menjadi meningkat, yang membuat situasi dan kondisi kembali seperti beberapa pekan lalu.