ANALIS MARKET : IHSG Bergerak Cenderung Menurun Akhir Pekan Ini
Pasardana.id - Riset harian Kiwoom Sekuritas memperkirakan, indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak cenderung menurun akhir pekan ini.
Beberapa faktor mendasari prediksi ini, antara lain; Dow Jones turun 274.14 poin ditutup pada level 21,750.73 setelah pembubaran dua dewan penasihat bisnis Trump. Sebagian besar bursa Eropa ditutup turun kemarin karena isu serangan teroris di Barcelona.
Adapun Bursa regional diperdagangkan cenderung menurun pagi ini. Sebelumnya, IHSG ditutup menguat diperdagangan Rabu (16/8) lalu, dekat level tertinggi sebelumnya dan garis diagonal resisten kuat, sehingga IHSG rentan mengalami koreksi teknikal hari ini.
“Menyikapi beberapa faktor tersebut, kami memperkirakan IHSG bergerak cenderung menurun akhir pekan ini," sebut analis Kiwoom Sekuritas, yang dilansir dari laman resminya, Jumat (18/8/2017).
Lebih lanjut diungkapkan, beberapa aksi korporasi juga layak untuk dicermati pelaku pasar, antara lain;
ADHI - Kontrak baru
PT Adhi Karya (ADHI) meraih kontrak baru Rp 26.8 Triliun hingga 7M 2017. Kontrak baru tersebut termasuk perolehan kontrak dari proyek LRT Jabodebek fase I. Berdasarkan lini bisnis konstruksi dan energi berkontribusi besar terhadap perolehan kontrak baru dengan porsi 92.6% dan sisanya berasal dari lini bisnis lainnya. Berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru terdiri dari pemerintah dengan porsi 82.5%, BUMN sebesar 8.2%, sementara swasta atau lainnya sebesar 9.3%.
KAEF - Bisnis online
PT Kimia Farma (KAEF) berencana melengkapi bisnis menggunakan basis online. Manajemen KAEF mengungkapkan perseroan sedang dalam proses pembuatan platform layanan online untuk semua lini bisnis bersama PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM). Untuk layanan online yang dibangun bersama TLKM, KAEF membayar melalui operational expenses (opex) bukan dari anggaran belanja modal (capex).
Sebelumnya, KAEF telah menjalin kerja sama dengan pihak ketiga, TelDok.com yang merupakan platform teknologi komunikasi yang memudahkan pasien menghubungi tenaga medis kepercayaannya melalui telepon dan aplikasi.
SHIP - Pembelian kapal
PT Silo Maritime (SILO) melalui anak usahanya PT Suasa Benua Sukses membeli armada kapal senilai US$ 23.75 Juta dari perusahaan Liberia, Fertecks Shipping Inc. Sebelumnya, PT Suasa Benua Sukses juga telah membeli kapal baru yang bernama MT Andaman Sea dari Fertecks Shipping. Siring dengan pembelian kapal baru ini perseroan berharap dapat menunjang secara langsung kegiatan usaha entitas anak.
Sementara itu, perseroan membukukan kenaikan pendapatan sebesar, yakni dari US$ 6.15 Juta menjadi US$ 19.55 Juta dan laba bersih perseroan juga meningkat sebesar 42.75% menjadi US$ 5.51 Juta dari sebelumnya US$ 3.86 Juta.
WOOD - Target penjualan
PT Integra Indocabinet (WOOD) menargetkan penjualan tahun sebesar Rp 1.69 Triliun naik 28% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 1.32 Triliun. Untuk mencapai target tersebut perseroan akan meningkatkan penjualan ekspor dengan mengembangkan pasar baru terutama di negara-negara Timur Tengah dan meningkatkan pasar domestik. Peluang perseroan untuk mengembangkan pasar domestik maupun pasar ekspor sangat terbuka lebar, terlebih lagi dengan dukungan melimpahnya pasokan bahan baku kayu.

