ANALIS MARKET (31/8/2018) : Dipengaruhi Aksi Profit Taking dan Sentimen Eksternal, IHSG Hari Ini Berpotensi Menguat

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, kemarin (30/8) Indeks harga saham gabungan (IHSG) di tutup melemah. 

Indeks turun (-0.76%) ke level 6,018. Sektor yang mengalami penguatan terbesar di sektor industri agrikultur (+0.20%) sedangkan sektor yang mengalami penurunan terbesar pada sektor infrastruktur (-1.55%) dan industri dasar (-1.04%). Sementara investor asing mencatatkan net buy di semua perdagangan saham sebesar Rp. 462.16 milyar.

Menurut analis Kiwoom Sekuritas, Maximilianus Nicodemus, pergerakan indeks hari ini, Jumat (31/8/2018), masih di pengaruhi aksi profit taking diakhir pekan dan juga sentimen eksternal.

“Tampaknya pelaku pasar masih terfokus terhadap perkembangan tarif dagang antara AS dan China pada pekan depan. Selain itu, kondisi yang terjadi di Argentina dimana mata uang Argentina terkoreksi terhadap dollar AS. Kondisi tersebut dimana Presiden Argentina meminta bantuan terhadap IMF, tentunya ini menjadi perhatian pelaku pasar keuangan,” terang Nico dalam laporan riset yang dirilis Jumat (31/8/2018).

Dari dalam negeri, lanjutnya, Rupiah kemarin (30/8) seakan tak berdaya, dan terus mengalami pelemahan.

Bank Indonesia kemarin menyampaikan bahwa langkah PBOC memperlemah mata uangnya ditengah sengketa dagang Amerikan dan China mempengaruhi nilai Rupiah, selain itu pembelian valas oleh korporasi dalam negeri untuk impor juga turut mendorong Rupiah melemah lebih lanjut.

“Menyikapi beberapa kondisi tersebut diatas, secara teknikal, indeks IHSG memiliki potensi menguat dengan support dan resistance di level 5,992-6,066,” sebut Nico.